APR 03, 2019@16:00 WIB | 1,746 Views
Maverick Vinales memulai MotoGP Argentina dari posisi kedua di grid dan yakin akan bertarung untuk podium kedua dalam balapan, dan yang terbaik dari pembalap lain di belakang Marc Marquez di sesi pemanasan pagi. Apa daya, Vinales dihantam oleh masalah cengkeraman ban yang sama selama dua di Yamaha. Dia optimis masalah ini bisa disembuhkan, tetapi hanya kekecewaan yang diterimanya.
"Ini sesuatu yang luar biasa. Sangat, sangat aneh," kata Vinales. "Kami adalah satu-satunya Yamaha yang sangat menderita. Tidak pernah terjadi pada saya bahkan ketika saya berada di tim Suzuki dan bukan di paruh pertama tahun 2017." Jujur, sudah dua setengah tahun lebih saya mengalami masalah ini. Australia [2018, yang dia menangkan] adalah satu-satunya moment dimana saya miliki banyak cengkeraman ban."
Setelah awal yang buruk dan kemudian berjuang untuk menyalip di Qatar, Vinales banyak berlatih untuk persiapan putaran awal di Argentina.
Sayangnya untuk pembalap bernomor #12 ini, lagi-lagi tidak membuat awal yang baik, tetapi setidaknya mampu menyodok beberapa tempat hingga kurangnya cengkeramannya menjadi terasa di saat akhir. Salah satu gejala terbesar dari kurangnya grip adalah saat pengereman.
"Saya melakukan pengereman lebih awal saat sesi warm up di pagi hari karena saya tidak bisa menghentikan motor. Karena bagian belakangnya banyak sliding, dan saya menikung dari dalam, luar, tetap saja sliding. Kami cukup yakin masalahnya adalah ban belakang. "Luar biasa. Sangat-sangat aneh. Tetapi apa pun itu, kita harus mengatasinya dan melihat apa yang akan terjadi pada motor besok. "
Balapan yang membuat frustasi kemudian berakhir dengan kekecewaan ketika Vinales keluar dari posisi keenam ditabrak oleh Franco Morbidelli di lap terakhir, di mana pembalap Spanyol itu dengan sabar menolak untuk menyimpan dendam.
"Satu-satunya poin positif adalah bahwa ketika motornya mulai enak, saya ada di sana, dalam posisi tiga teratas dalam semua latihan, jadi kami harus tetap fokus dan melihat apakah kami dapat meningkatkan performa dalam balapan," katanya.
Vinales sudah 36 poin di belakang Marquez di klasemen pembalap. Rekan setimnya, Valentino Rossi, meraih podium kedua yang justru ingin diraih Vinales di sirkuit Termas de Rio Hondo kemarin. [bil/timBX]
