JUL 06, 2022@15:30 WIB | 750 Views
Francesco Bagnaia mungkin terlalu bersemangat merayakan kemenangannya di GP Belanda. Pebalap dari tim Ducati ini terlibat dalam kecelakaan mobil di Ibiza, Spanyol.
Bagnaia memenangkan GP Belanda bulan lalu sebelum MotoGP memasuki liburan musim panas selama lima minggu.
Setelah menghadiri pesta dengan temannya untuk merayakan kemenangan ketiganya musim ini, Bagnaia pergi sekitar pukul 3 pagi dengan mengemudikan mobil. Namun, di sebuah bundaran, mobilnya terperosok ke sebuah parit.
Ketika polisi tiba, dia diharuskan menjalani tes breathalyzer; dikutip dari media Periodico de Ibiza y Formentera. Bagnaia gagal dalam tes breathalyzer setelah mencatat kadar alkohol dalam darah di angka 0,87, yang mana batas hukum di Spanyol adalah 0,5.
Pembalap berkebangsaan Italia ini mengeluarkan pernyataan melalui media sosialnya terkait insiden tersebut.
“Ketika saya meninggalkan klub malam pada jam 3 pagi, saya melewati bundaran ketika saya berakhir dengan roda depan di parit tanpa melibatkan kendaraan atau orang lain. Namun, tes alkohol yang dilakukan oleh polisi menemukan bahwa kadar alkohol dalam darah lebih tinggi dari yang diizinkan oleh hukum Spanyol," ujar Bagnaia.
“Saya minta maaf atas apa yang terjadi; Saya sebenarnya bukan pemabuk, dan itu adalah kecerobohan serius yang seharusnya tidak terjadi. Saya meminta maaf kepada semua orang, dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa saya telah mengambil pelajaran. Jangan pernah berada mengemudi setelah minum alkohol. Terima kasih," jelas Pecco Bagnaia.
Bagnaia mungkin menyesali tindakannya, namun ia bakal menghadapi masalah hukum yang berat karena tindakan mengemudi di bawah pengaruh alkohol adalah pelanggaran yang serius di Spanyol. Ada-ada saja. [fdlh/dera/timBX] berbagai sumber.
