Mobil Station Wagon Pertama Huawei Terlihat di Tiongkok, Varian Sedan Stelato S9?

Mobil station wagon pertama Huawei terlihat di Tiongkok selama uji jalan. Mobil ini merupakan varian station wagon dari sedan Stelato S9 yang diluncurkan sebelumnya, yang diproduksi bersama oleh BAIC dan raksasa TI tersebut. Model baru ini akan memasuki pasar tahun ini sebagai langkah berani untuk meningkatkan pangsa pasar merek tersebut.

Stelato merupakan proyek gabungan antara Huawei dan BAIC. Mobil ini memasuki pasar Cina tahun lalu dengan sedan Stelato S9 sebagai mobil peluncurannya. Kedua pihak menargetkan untuk menjual sekitar 120.000 unit Stelato S9 setiap tahunnya.

Namun, model ini justru menjadi pecundang dengan penjualan kumulatif sebanyak 8.911 unit dari Oktober 2024 hingga Mei 2025 (menurut China EV DataTracker). Sebelumnya, Stelato telah meluncurkan varian EREV yang lebih murah dari sedan S9. Dalam waktu dekat, mereka juga akan memperkenalkan varian station wagon dari mobil ini. Mobil ini akan menjadi mobil estate (kombi) pertama dari Huawei.

Foto mata-mata terbaru dari mobil Stelato S9

Jumlah mobil station wagon di Tiongkok terus bertambah, seiring dengan tren menuju kendaraan listrik baru. Mobil-mobil ini berubah menjadi alternatif yang lebih praktis untuk sedan. Di sisi lain, mobil station wagon memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada mobil crossover yang besar karena bentuk bodinya yang ramping. Banyak produsen mobil memperkenalkan model mereka di segmen ini, termasuk Zeekr (001, 007 GT), Nio (ET5 Touring), BYD (Denza Z9 GT), dll.

Huawei juga ingin terjun ke segmen ini dengan produk mereka. Oleh karena itu, perusahaan memulai proses pengembangan varian station wagon dari sedan Stelato S9. Sebelumnya, mobil ini terlihat di sebuah mobil pengangkut mobil di Tiongkok. Pada tanggal 15 Juni, mobil mewah ini terlihat di jalanan. Untuk pertama kalinya, interiornya terungkap.

Gaya eksterior mobil station wagon Stelato S9 selaras dengan sedan saudaranya. Bagian depan model baru ini mengadopsi lampu depan yang tajam dan saluran masuk udara berbentuk trapesium. Kap mesin yang miring dan pilar A yang miring menciptakan garis bentuk yang ramping pada kendaraan ini. Garis atap yang ramping membantu mengurangi koefisien hambatan. Fitur lain dari mobil station wagon S9 adalah gagang pintu tersembunyi, kaca spion samping tanpa bingkai, dan roda multi-spoke.

Stelato S9 kemungkinan akan mengadopsi sistem bantuan pengemudi Huawei ADS 4.0 terbaru. Mobil ini memiliki sensor LiDAR 192 baris yang terpasang di atapnya. Sistem ini mendukung fungsi pemanggilan dan parkir jarak jauh yang cerdas dengan gerakan tangan, seperti melambaikan tangan.

Interior wagon S9 juga tetap sama dengan varian sedan. Terdapat layar mengambang berukuran 15,6 inci dan panel instrumen LCD di konsol tengah. Tuas persneling berada di belakang roda kemudi berbentuk D dengan tiga jari-jari. Terowongan tengah wagon S9 Stelato memiliki dua bantalan pengisi daya nirkabel dan kompartemen tersembunyi dengan dua tempat menaruh gelas.

Spesifikasi mobil station wagon Stelato S9

Spesifikasi mobil station wagon Stelato S9 belum terungkap. Namun, kemungkinan besar akan sama dengan model sedan. Model sedan memiliki dimensi 5160/2005/1486 mm. Jarak sumbu roda mencapai 3.050 mm. Varian BEV dari sedan Stalato S9 menawarkan RWD untuk 227 kW (304 hp) atau 4WD untuk 385 kW (516 hp). Mobil ini menggunakan baterai 100-kWh buatan CATL untuk jarak tempuh CLTC 721 – 816 km.

Varian EREV dari Stelato S9 hanya tersedia dengan satu motor listrik di as roda belakang dengan daya 227 kW. Model entry-level ini ditenagai oleh paket LFP 37 kWh untuk jarak tempuh CLTC listrik sejauh 256 km. Varian yang lebih mahal menawarkan baterai NMC terner dengan daya 53,4 kWh dan jarak tempuh listrik sejauh 365 km (CLTC). Di balik kap, Stelato S9 EREV memiliki mesin 1,5 liter dengan daya 118 kW (158 hp). Berkat tangki bahan bakar 52 liter, jarak tempuh campuran model ini mencapai 1.355 km.

Sedan Stelato S9 dibanderol dengan harga 309.800 – 449.800 yuan (Rp 700 jutaan – Rp 985,6 jutaan) di Tiongkok. Mobil ini tergolong mahal, jika dilihat dari standar pasar domestik.  (ibd/timBX)