JAN 30, 2024@14:00 WIB | 184 Views
Mitsubishi memang akan menghadirkan Xpander dengan teknologi Hybrid di Thailand pada 1 Februari mendatang. Sebelum peluncurannya, banyak yang memprediksi seperti apa teknologi Hybrid yang akan digunakan pada Mitsubishi Xpander Hybrid ini.
Melansir Autoindustriya, Selasa (30/1/2024), dikabarkan Mitsubishi Xpander Hybrid bakal menggunakan teknologi dari Nissan. Meski menggunakan teknologi Hybrid dari Nissan, Mitsubishi Xpander bukan mengusung model Full Hybrid seperti Nissan Kicks e-Power.
Justru mobil LMPV ini bakal mengusung teknologi Mild Hybrid yang disebut sebagai e-Motion. Meski begitu, teknologi Mild Hybrid e-Motion ini masih memiliki hubungan atau basis pengembangan yang sama dengan teknologi Full Hybrid di produk Nissan dengan embel-embel e-Power.
Basis mesin yang digunakan juga lebih besar yaitu 1.500cc dibandingkan 1.200cc seperti Nissan Kicks e-Power. Hanya saja, karena mengusung sistem Mild Hybrid, maka Xpander Hybrid bakal menggunakan ukuran baterai yang lebih kecil.
Andai ini benar, maka Mitsubishi Xpander menjadi mobil kedua setelah Suzuki Ertiga di segmen LMPV yang juga mengusung Mild Hybrid. Diketahui Suzuki Ertiga Mild Hybrid menggunakan baterai berkapasitas 48 Volt yang berfungsi sebagai generator untuk memberi konsumsi BBM yang lebih irit lagi.
Selain Xpander, versi crossover atau LSUV-nya, Xpander Cross juga akan hadir versi Hybrid-nya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Suzuki dimana setelah Ertiga Facelift meluncur, versi LSUV mereka yaitu XL7 Hybrid juga mengusung teknologi Mild Hybrid.
Teknologi e-Motion yang disebut-sebut menggunakan skema Mild Hybrid ini rencananya akan dipakai di banyak produk aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Terlebih ketiga brand aliansi ini sangat serius dengan produk mobil yang lebih berorientasi ke ramah lingkungan. [edo/timBX]
