MENU
icon label
image label
blacklogo

McLaren Jual Koleksi Mobil Antik Demi Pendanaan Produksi Artura

DEC 06, 2022@15:00 WIB | 1,353 Views

Saat ini sudah memasuki bulan terakhir tahun 2022, tetapi McLaren belum mengirimkan satu pun unit Artura kepada pelanggan.

Mobil sport hybrid yang diperkenalkan pada pertengahan 2021 ini, mengalami penundaan pengiriman karena kekurangan chip yang sedang berlangsung akhir tahun lalu. Namun, McLaren menghadapi masalah lain dalam hal memproduksi supercar hybrid seri produksi pertamanya.

McLaren mengungkapkan hal itu pada laporan pendapatan kuartal ketiganya, dengan mengatakan bahwa Artura membutuhkan "peningkatan teknis tertentu" yang mengakibatkan penundaan produksi lagi.

Tentu saja, peningkatan ini akan membutuhkan dana, memaksa McLaren untuk menjual beberapa mobil bersejarahnya untuk mengumpulkan uang, seperti dilansir oleh Automotive News.

Mumtalakat Holding asal Bahrain yang memiliki hampir 60 persen saham di McLaren, membeli mobil-mobil bersejarah tersebut seharga 100 juta poundsterling (Rp1,89 triliun).

Seorang juru bicara McLaren mengkonfirmasi hal itu kepada Automotive News, meskipun rincian pasti kendaraan McLaren bersejarah mana saja yang dijual tidak diungkapkan.

Sebagai catatan, koleksi warisan McLaren mencakup 54 mobil balap Formula 1 langka dan supercar F1. Namun, suntikan dana dari pemangku kepentingan utamanya saja tidak cukup. "Kami sedang dalam pembicaraan aktif dengan semua pemegang saham mengenai rekapitalisasi grup," kata pihak McLaren dalam sebuah interview dengan Automotive News.

McLaren telah menggelontorkan banyak uang. Perusahaan melaporkan kerugian senilai 247 juta dolar AS (Rp3,8 triliun) dalam sembilan bulan hingga September.

Jumlah ini naik US$84 juta (Rp1,3 triliun) dari kerugian tahun lalu. Hal ini jelas menjadi berita yang tak mengenakkan bagi McLaren.

Selain itu, likuiditas perusahaan pada akhir Q3 turun menjadi US$106 juta (Rp1,64 triliun), penurunan besar dari US$208 juta (Rp3,21 triliun). Dan tahun ini, McLaren telah mendapatkan suntikan dana dari beberapa pemegang sahamnya melalui saham preferensi konversi.

Perusahaan investasi Ares Management Corporation dan Dana Investasi Publik Arab Saudi berkontribusi pada pendanaan ini, sebesar US$154 jut (Rp2,38 triliun). [ibd/dera/timBX] berbagai sumber.

Tags :

#
mclaren,
#
mclaren artura