NOV 25, 2022@14:00 WIB | 1,549 Views
Setelah bertahun-tahun mendengar rumor, Mazda akhirnya menghidupkan kembali mesin rotary. MX-30 R-EV dengan mesin Wankel akan memulai debutnya di Brussels Motor Show pada 13 Januari 2023.
Mesin rotary beroperasi pada kecepatan konstan untuk berfungsi sebagai perpanjangan jangkauan untuk mengisi ulang baterai. Mazda memanfaatkan performa mesin rotary untuk memaksimalkan manfaat dari drivetrain listrik tetapi dengan jarak jangkauan mesin pembakaran.
Jarak jangkauan adalah kelemahan dari MX-30 EV yang ada saat ini. Baterai 35,5 kilowatt-jamnya hanya menawarkan jangkauan jarak yang diperkirakan EPA sejauh 100 mil (161 kilometer).
MX-30 menggunakan motor listrik tunggal yang menghasilkan 144 tenaga kuda (107 kilowatt) dan 200 pound-feet (271 Newton-meter). Akselerasi dari 0 hingga 60 mil/jam (96 km/jam) membutuhkan waktu 9,6 detik.
Masih tidak jelas apakah Mazda akan meningkatkan output motor listrik untuk mengimbangi bobot mesin rotary tambahan.
Sebelumnya pada tahun 2020, Mazda mengatakan MX-30 dengan rotary range extender sedang dipertimbangkan. Perusahaan membuat rencana resmi akhir tahun itu. Mulai 2021, pabrikan mobil berniat menawarkan varian EV ini di AS.
Perusahaan awalnya melisensikan teknologi dari NSU tersebut, dan para insinyur bekerja untuk mengembangkan mesin listrik. Mazda Cosmo memulai debutnya di Tokyo Motor Show 1964 sebagai model Mazda perdana yang menggunakan mesin Wankel. Produksi penuh baru dimulai pada tahun 1967.
Baca juga: Mazda Siapkan Tim Pengembangan Rotary Engine Generasi Terbaru
Namun, konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang dari mesin rotari tetap menjadi masalah utama. Faktor-faktor ini adalah salah satu alasan mengapa RX-8, mobil Wankel terakhir yang sampai saat ini tersedia untuk pelanggan Mazda, menghilang di tahun 2012.
Insinyur Mazda tidak pernah menyerah pada mesin rotary dan telah terlihat berbagai paten dan mendengar desas-desus tentang kelanjutan pengembangan Wankel selama bertahun-tahun. [ibd/dera/timBX] berbagai sumber.
