DEC 21, 2021@12:30 WIB | 489 Views
Tim Scuderia merosot ke posisi enam di klasemen kejuaraan konstruktor 2020 setelah FIA menjelaskan ada sesuatu di mesin 2019 mereka - yang mendukung Ferrari meraih tiga kemenangan berturut-turut - yang tidak mereka setujui. Meskipun 2021 tidak membuat skuat berbasis Italia itu kembali ke podium teratas, tentu mereka memiliki beberapa momen positif.
Charles Leclerc mencatat pole position berturut-turut di awal musim panas, sementara lonjakan akhir musim mengakibatkan Ferrari melompati McLaren untuk menyelesaikan P3 di klasemen. Peningkatan di musim gugur banyak disebabkan oleh peningkatan mesin yang harus dilakukan hingga 2022, ketika peraturan baru olahraga ini juga dimaksudkan sebagai pengaturan ulang yang kompetitif.
Ditambah dengan kemajuan yang ditunjukkan oleh Carlos Sainz di tahun pertamanya bersama Leclerc, kepala tim Ferrari Binotto yakin langkah selanjutnya harus kembali ke jalur kemenangan.
“Kami harus tampil lebih baik dan menunjukkan bahwa kami mampu memenangkan beberapa balapan musim depan,” kata Binotto, dikutip dari Motorsport.com. Kami tidak memenangkan apapun musim ini. Dan 2022, saya menargetkan kemenangan dan membuat segalanya kembali ke jalur yang tepat."
Akan tetapi Binotto tidak yakin timnya mampu menyaingi Mercedes dan Red Bull sepanjang musim, meskipun proses peningkatan level Formula 1 bisa menjadi dukungan. "Sulit untuk mengatakannya sekarang karena kita semua memulai dari selembar kertas kosong dan bekerja seadanya,” tambah Binotto. “Tidak tahu apa yang dilakukan orang lain, kami harus melihat diri sendiri.
“Sejujurnya, saya belum merasa kami berada di puncak karena fakta menunjukkan mereka (Mercedes dan Red Bull) sangat kuat, tetapi harapannya adalah mengandalkan pertumbuhan berkelanjutan dari tim yang saya lihat sebagai kesatuan.” [dhe/zz/timBX]
