Kompetitor Tesla Akhirnya Menyerah!

Pembuat mobil EV yang berbasis di California telah menjadi pembuat mobil paling berharga di dunia dan tidak ada indikasi bahwa itu akan berubah, setidaknya tidak dalam waktu dekat. Permintaan untuk Tesla Model S dan jajaran lainnya tetap lebih kuat dari sebelumnya. The Cybertruck akan dimulai produksi dalam waktu yang relatif dekat, dan generasi kedua Roadster sudah dalam tahap produksi berjalan.

Secara keseluruhan, semuanya terlihat baik untuk CEO Elon Musk dan kru. Namun situasinya justru sebaliknya bagi short-seller alias mereka yang bertaruh melawan saham Tesla. Bloomberg melaporkan bahwa banyak dari short seller ini sekarang menyerah karena mereka sampai pada kesimpulan bahwa metode menghasilkan uang mereka pasti akan gagal.

Baca juga: Tesla Berhasil Patenkan Ide Wiper Kaca Depan Laser

Persentase saham yang dipinjam oleh para pedagang, ukuran standar short interest, telah merosot menjadi 1,1 persen dari saham Tesla yang tersedia untuk diperdagangkan, menurut IHS Markit Ltd. pada Kamis lalu. Itu terendah sejak tahun 2010, ketika pembuat mobil itu go public. Sejak saat itu, short seller, kehilangan taruhan jutaan dolar melawan Tesla. Ini adalah perbedaan yang cukup dramatis dibandingkan dengan tahun lalu ketika Tesla adalah yang paling korsleting saham di pasar.

Namun, persentase pendek terus turun selama 12 bulan terakhir. Itu turun lagi beberapa hari yang lalu ketika Tesla melaporkan angka pengiriman Q3 2021 dengan rekor 241.300 kendaraan. Tetapi jika short seller adalah pecundang, siapa pemenangnya? Selain jutaan pelanggan yang puas, investor saat ini sangat bahagia, terutama mereka yang telah menaruh kepercayaan finansial mereka pada Tesla sejak awal.

Baca juga: Tesla Cybertruck Bakal Debut Dengan Fitur Kontroversial

Tapi Tesla seharusnya tidak menyatakan kemenangan total short-seller dulu. Pertempuran mungkin sudah berakhir, tetapi dengan musuh baru dari seluruh penjuru dunia, perang EV akan semakin memanas.[ibd/timBX]