MENU
icon label
image label
blacklogo

Kelas Bebek Prostreet 200cc, Ada Wildan dan Yudis Saling Berbagi Podium

MAY 03, 2025@12:00 WIB | 142 Views

Black Dragbike 2025 Seri I Semarang mengantarkan para dragster yang bertarung di masing-masing kelas ke puncak podium dengan timing terbaiknya. Salah satu kelas yang terbilang baru, Matic Sunmory 200cc-Kelas 17 (Mix Rider) mengantarkan catatan waktu terbaiknya di 8,6 detik. Raihan tersebut dimiliki Ligga AS, dragster asal Klaten, mewakili tim 130SGroup M26 UGD.  Lingga mampu mencatatkan reaction time 00,169 detik, dengan time 60 FT 1,803 detik. Kecepatan maksimumnya 123km/jam.

Kelas Matic Sunmory ini dibuka mengingat banyak pihak privater yang cukup hype, lantaran dibukanya kelas Ninja Sunmori selama beberapa tahun terakhir di Black Drag Bike. Maka urgensi kelas Matic Sunmory berusaha mengikuti trend dari Ninja Sunmori yang sudah lebih duluan. 

Seluruh dragster butuh untuk start di lintasan lurus, apalagi legal, seperti di Black Drag Bike. Secara teknis, motor yang dirakit butuh untuk run well, sesuai dengan tujuan motor tersebut dibangun. Jadi kalau kelas ini diminati, banyak pihak ingin mempopulerkan kelas ini, meski dengan tanpa batasan timing.

Posisi kedua Riki Tepe, dragster asal semarang ini mewakili tim Jepank X LKN, dengan RT: 00,192, 60FT :0,1864, dan kecepatan tertinggi 114 km/jam dan total time 09,055. Adib Sutep dan Yohan Kotakx keduanya dragster asal Yogyakarta mewakili tim PR GROUB M26 UGD, keduanya mencatatkan timing 09.503 detik dan 09.773 detik. Rezal Bochel di peringkat kelima timing 10.993 detik.

Selain menjadi magnet bagi new comer dan tim kecil, ternyata Black Drag Biack mulai dilirik tim-tim besar seperti Yukido Racing Team. Yukido yang bermarkas di Tangsel ini membawahi dragster kondang seperti Ryan Mee, Taufik Maulana, Hendra Kecil dan Adhi Oweh. 

Ryan Mee tampil maksimal 2 kelas point. Pertama di kelas 4, Sport 2T TU 155cc 120kg Open Point A. Timingnya 6,738 detik, berhasil menghuni podium kedua. Sementara podoum pertama dihuni oleh Deska Anak Langit dari No Limit Racing Team dengan gap waktu 0,006 detik yang sangat tipis.

Pembalap yang pernah dibesarkan Tekno Tuner ini juga berhasil podium di Bebek 4T TU 200cc Sleep Engine 115kg, Open Point A. Dirinya berhasil naik di podium 4 dengan catatan waktu 07,279 detik. Di kelas yang sama, Arya Saputra berhasil memimpin dipodium pertama dengan timing 07,029 detik.

Catatan penting buat Ryan Mee memang harus beradaptasi di 201m, meskipun di 402m terlihat lebih pantas buatnya. "Adaptasi itu penting, dan sayangnya riset kita belum begitu matang, lantaran cuaca yang tidak menentu. Panas, gerimis, saja sudah bikin masalah dengnan setingan ecu dan sebagainya. Akibatnya tidak maksimal," terang Krisna Manajer Yukido Racing Team.

Lain hal di kelas Bebek Prostreet 200cc yang memang beraroma perang bintang. Wildan Kecil mewakili tim Bandit Racing Dewa Blasting Knalpot dengan timing 7,487 detik.  Yudies Kurcaci mewakili 99 Garage X Rizqy Motorsport dengan timing 7,529 detik.

Karena kelas Bebek Prostreet 200cc ini boleh diikuti semua pembalap, nama Adam Anfaris menggunakan motor yang sama dengan Wildan Anharu mencatatkan point 7,510 detik di peringkat kedua. Trend positif ini juga diikuti oleh Dicky GA dengan motor yang sama di 7,583 detik. Podium kelima dihuni Agung Mbilung dari Klaten dengan 7,776 detik.

Selamat untuk para dragster dan kita bertemu kembali di Black Drag Bike Surabaya pada bulan Agustus 2025 nanti Pals. Rencananya makin seru, bila kehadiran ko Hans bersama Tekno Tuner. [Ahs/timBX]

Tags :

#
black drag bike semarang 2025,
#
kelas bebek prostreet 200cc,
#
kelas matic sunmory 200cc

RELATED ARTICLE

X