SEP 22, 2021@17:00 WIB | 514 Views
Enzo, sang pembuat e-bike unik ini, memiliki latar belakang pendidikan di bidang desain produk, tetapi dia juga seorang insinyur mesin. Dan sementara dia mengakui dia tidak mencoba untuk berfokus kepada performa dari sepeda listrik, karena sudah banyak di luar sana e-bike dengan performa yang baik, jadi dia menggunakan keterampilan artistiknya untuk mendesain e-bike ini, karena dia selalu menikmati membuat ide yang dituangkan ke dalam sketsa, dengan demikian, lahirlah Vinci e-bike, dan ia mengklaim akan menawarkan fitur e-bike dengan nuansa sepeda motor.
Nama e-bike ini terinspirasi oleh Leonardo da Vinci, yang terkenal karena banyak bakatnya. Leonardo adalah seorang arsitek, pelukis, pematung, musisi, matematikawan, dan penemu yang berbakat. Meskipun Vinci tampaknya tidak memiliki spesifikasi khusus, Vinci memang memiliki desain yang sangat unik dan jarak tempuh yang layak. Vinci dilengkapi dengan gearhub motor 750W dan ditenagai oleh baterai lithium 48V 15Ah dan menawarkan jangkauan hingga 50 mil (80 km).
Lampunya cukup terang, baik di depan maupun di bagian belakang, dengan lampu depan yang memancarkan 2.300 lumens dan lampu belakang 800. Keduanya memiliki rating IPX67, yang berarti lampu tersebut tetap aman ketika dikendarai saat cuaca hujan deras. Ada tujuh mode kecepatan yang tersedia di Vinci, dengan kecepatan tertinggi 35 mph (56 kph) dalam Sport Mode. Sepeda listrik ini memiliki velg 20 x 4 inci, shock absorber, pedal-assist, dan rem hidrolik. Layar LCD berwarna dipasang untuk menawarkan real time performance data.
Tapi salah satu nilai jual terbesar dari e-bike Vinci adalah harganya, setengah dari harga VanMoof S3. Vinci menjadi subjek dari kickstarter dan akan dibanderol dengan harga sekitar $1.000, dan kemungkinan besar akan siap diluncurkan pada bulan Mei tahun 2022 [era/timBX] berbagai sumber.
