MENU
icon label
image label
blacklogo

Ini Sepak Terjang Ekspor Suzuki Indonesia

OCT 23, 2018@15:00 WIB | 756 Views

Sejarah ekspor mobil Suzuki dimulai tahun 1993 lewat Carry Futura, Carry Real Van, dan Katana yang menjadi produk ekspor pertama Suzuki Indonesia. Kegiatan ekspor kemudian dilanjutkan dengan produk lainnya, seperti Baleno (1998), Karimun (2001), APV (2005), Carry 1.0 (2008), Grand Vitara (2008), Swift (2009), SX4 (2010), Ertiga (2013), dan Karimun Wagon R (2015). Selama 25 tahun menjadi eksportir mobil, Suzuki telah mengapalkan 484.023 unit CBU dan CKD ke berbagai negara.

Tidak hanya mobil, Suzuki juga melakukan ekspor sepeda motor. Dimulai pada tahun 2012, Suzuki pertama kali mengekspor Satria FU150, Smash FI, Nex, dan Let’s dalam bentuk CBU. Kemudian pada tahun 2015, Suzuki mengekspor sepeda motor CBU Address dan 2016 mengekspor CBU GSX Series.

Sedangkan, ekspor dalam bentuk CKD dimulai pada tahun 2012 dengan produk Shogun 125, Satria FU150, Raider (Youngstar), Thunder 125, Shooter, Nex, dan Let’s. Total hingga September 2018 sebanyak 699.481 unit sepeda motor baik CBU dan CKD telah diekspor ke 39 negara.

Khusus bulan ini, Suzuki mengapalkan NEX II ke Filipina dalam bentuk CBU. Kemudian untuk ke depannya, Suzuki juga akan mengekspor NEX II dalam bentuk CKD. Sedangkan di Kamboja, saat ini, Suzuki telah mulai mengapalkan sebanyak 4.456 unit NEX II sejak Agustus 2018. Hingga Maret 2019, Suzuki menargetkan akan mengekspor 18.660 unit NEX II ke dua negara tersebut.

“Pada tahun 2017, 33% pendapatan kami bersumber dari ekspor dan kami menginginkan hal ini bisa naik setiap tahunnya. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih atas bantuan dan dorongan Pemerintah Indonesia yang terus membantu kemudahan ekspor Suzuki. Hal ini semakin memacu kami untuk memperluas ekspor ke negara-negara tujuan baru,” ujar Seiji Itayama, President Director PT SIM.[prm/timBX]

Tags :

#
autonews,
#
ekspor,
#
suzuki indonesia,
#
pt suzuki indomobil motor