JUN 11, 2025@15:10 WIB | 326 Views
MiBot menjadi primadona baru di jalanan-jalanan kota di Jepang. EV mikro ini berhasil menarik perhatian konsumen di sana dengan bentuknya yang menggemaskan dan yang utama adalah harganya yang sangat terjangkau.
Pasar mobil listrik mikro yang selalu menjadi anak tiri di industri otomotif kini tengah bergejolak, terutama setelah BYD mengumumkan akan merilis mobil yang disebut sebagai kei car di Jepang.
Namun, sebelum kei car listrik BYD lahir, Jepang kedatangan satu EV mikro bernama MiBot yang dikembangkan oleh perusahaan start-up KG Motors.
Mobil listrik minimalis dengan satu tempat duduk ini datang dengan harga yang sangat terjangkau, yakni hanya 1,1 juta Yen atau setara Rp123 juta. Harga tersebut setengah dari harga EV mikro terlaris di Jepang saat ini yaitu Nissan Sakura.
Untuk spesifikasinya, MiBot memiliki panjang 2.490 mm sementara lebarnya lebih dari 1,1 meter dan tingginya kurang dari 1,5 m. Ukuran tersebut memudahkan mobil untuk melaju di jalanan kota-kota padat Jepang dengan jalur-jalur sempit.
MiBot memiliki jangkauan listrik sejauh 62 mil dan kecepatan maksimum 37mph (lebih cepat dari Ami yang 28mph). Mobil membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk pengisian baterai penuh.
Tenaga MiBot memang tidak besar, tapi lebih dari cukup untuk membantu pengguna menyelesaikan kegiatan sehari-hari. Mobil ini bisa diandalkan untuk dibawa pergi bekerja, berbelanja, dan bahkan mengantar anak-anak ke sekolah.
Faktor lainnya yang membuat MiBot menjadi primadona baru di Jepang adalah mobil ini walaupun minimalis memiliki sejumlah fitur dan perangkat yang mumpuni.
Diantaranya seperti adanya kursi berpemanas, layar sentuh, pengeras suara, kaca mewah dan yang paling utama adalah sudah terpasang AC. Fitur terakhir akan membuat pengguna tetap merasa nyaman saat berkendara walaupun ruang kokpitnya sempit.
KG Motors telah membuka pra-pemesanan untuk MiBot pada musim gugur lalu dan berhasil menerima 1.000 pemesanan dalam bulan pertama. Data terbaru perusahaan menunjukkan telah berhasil mendapatkan 2.250 pemesanan dan itu lebih dari setengah dari target awalnya sebanyak 3.300 unit.
MiBot menunjukkan ‘little things is matter’, hal terkecil apapun akan bisa sangat berpengaruh dan bisa mengubah wajah industri kendaraan listrik. [wic/timBX]
