MENU
icon label
image label
blacklogo

Ini Kekuatan Utama Mercedes-Benz E 350 EQ Boost

FEB 13, 2019@13:53 WIB | 2,204 Views

Pada akhir Januari lalu, PT Mercedes-Benz Distribusi Indonesia (MBDI) merilis E 350 EQ Boost. Hadirnya Mercedes-Benz E 350 EQ Boost langsung membuat mobil ini menjadi varian teratas di jajaran E-Class.

Karena merupakan varian teratas, otomatis Mercedes-Benz E 350 EQ Boost mempunyai beberapa kelebihan yang tak dimiliki oleh semua varian yang ada di bawahnya. Dalam hal ini, performa adalah sesuatu yang menjadi kekuatan utama Mercedes-Benz E 350 EQ Boost.

Besarnya tenaga dan torsi yang dimiliki oleh Mercedes-Benz E 350 EQ Boost ternyata bukan hanya sebatas angka yang tertera di atas kertas saja. Karena setelah kami berkesempatan menjajalnya, besarnya tenaga dan torsi E 350 EQ Boost memang bisa membuat mobil ini berakselerasi dengan sangat baik.

Sekadar mengingatkan lagi, Mercedes-Benz E 350 EQ Boost menggunakan mesin berkapasitas 1.991 cc empat silinder dengan turbocharged yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 299 dk dan torsi 400 Nm, dan ditambah lagi dengan adanya alternator-starter berdaya 48 V yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 13,4 dk dan torsi 150 Nm.

Alhasil, Mercedes-Benz E 350 EQ Boost merupakan mobil dengan tenaga terbesar di kelasnya saat ini. Lantas, seberapa besar pengaruh tenaga dan torsi tersebut terhadap rasa berkendaranya? Setelah kami mencobanya, kami berani bilang kalau performa adalah kekuatan utama Mercedes-Benz E 350 EQ Boost. Apalagi dengan dibantu adanya perangkat EQ Boost, semakin membuat mobil ini jadi makin asyik dikendarai.

Meski memiliki tenaga dan torsi yang besar, namun di putaran bawah, respons mesin Mercedes-Benz E 350 EQ Boost terasa halus. Walau tidak memberi sensasi yang menjambak, tapi muntahan tenaga dan torsi di putaran bawahnya sudah lebih dari cukup untuk hanya sebatas berjalan konstan.

Lain cerita jika kita membawanya berakselerasi cepat. Saat kita menginjak pedal gas secara dalam, tenaga dan torsi yang dimilikinya langsung keluar secara instan. Mudahnya akselerasi yang dilakukan oleh Mercedes-Benz E 350 EQ Boost ini tak lepas dari kinerja mesin dan transmisinya yang bekerja dengan sangat sigap dan cekatan.

Kalau kita berjalan dalam kecepatan konstan, maka perangkat EQ Boost akan bekerja untuk memberi tenaga tambahan. Dengan begitu, kapanpun kita butuh akselerasi cepat, maka alternator ini bisa langsung memuntahkan tenaga dan torsinya, sehingga mobil bisa mencapai kecepatan tinggi dalam waktu yang lebih cepat.

Tapi jika kita melakukan pengereman, maka alternator akan secara otomatis mengisi dayanya. Semakin dalam injakan rem, maka semakin banyak pula daya yang terisi kembali. Menariknya lagi, daya alternatornya tidak hanya bisa terisi dengan menginjak rem, tapi jika kita melakukan engine brake, alias mengurangi kecepatan tanpa menginjak rem, maka ia juga akan secara otomatis mengembalikan dayanya lagi.

Panjang dari Mercedes-Benz E 350 EQ Boost boleh saja hampir menyentuh angka 5 m. Tapi di baliknya dimensinya yang panjang, nyatanya Medium Luxury Sedan ini tetap asyik dan menyenangkan untuk dibawa bermanuver atau slalom. Walau memang harus diakui, Butuh trik khusus untuk bisa membawa E 350 EQ Boost melakukan slalom dengan kecepatan tinggi, mengingat dimensi mobil ini memang tidak bisa dibilang kompak.

Mercedes-Benz E 350 EQ Boost dijual dengan harga Rp Rp 1.499 miliar off the road. Jika dikonversikan ke harga on the road, maka banderol dari Mercedes-Benz E 350 EQ Boost adalah senilai Rp 1,6 miliar. Harga tersebut memang membuatnya jadi lebih mahal dari para pesaingnya.

Kendati begitu, mobil ini tetaplah sangat layak untuk dipinang karena seperti yang kami bilang tadi, performa adalah kekuatan utama Mercedes-Benz E 350 EQ Boost, dan mobil ini juga menyenangkan untuk dikendarai sendiri. [APSG/timBX]

Tags :

#
mercedes-benz,
#
mercedes-benz e 350,
#
eq boost