Formula E Luncurkan Mobil Balap Gen3, Lebih Cepat dari Versi Sebelumnya

Mobil balap Gen3 Formula E akhirnya diluncurkan, yang digadang-gadang sebagai mobil balap listrik tercepat, teringan, paling kuat, dan paling efisien yang pernah dibuat. Mobil single-seaters baru ini telah dikembangkan untuk memungkinkan penerapan peningkatan kinerja melalui pembaruan perangkat lunak, semua berkat sistem operasi baru yang diterapkan dalam model ini. 

Menurut penciptanya, lebih dari 40% energi yang digunakan dalam balapan dihasilkan dari pengereman regeneratif. Motor listrik 350 kW (469 tenaga kuda) hadir dengan efisiensi daya hampir 95%, lebih dari dua kali lipat yang dapat diberikan oleh mesin pembakaran internal. Selain itu, kecepatan tertingginya lebih dari 322 kpj (200 mph), sehingga balapan akan lebih cepat dari sebelumnya.

Untuk pertama kalinya, Formula E akan memiliki penggerak semua roda, dan ini berkat fakta bahwa gandar depan juga memiliki motor listrik yang memiliki 250 kW (335 tenaga kuda). Bersama dengan motor belakang, keduanya dapat memiliki total 600 kW pengereman regeneratif, yang lebih dari dua kali lipat apa yang ditawarkan Gen2 Formula E single-seaters saat ini.

Tampilan perdana lainnya adalah penghapusan rem hidrolik belakang, yang menjadikan single-seaters ini yang pertama tanpa rem belakang karena juga memiliki motor depan, dimana motor depan dan belakang digunakan untuk pengereman regeneratif juga. Namun, rem hidrolik depan tetap dipertahankan sebagai langkah keamanan, serta untuk daya henti tambahan.

Dari perspektif keberlanjutan, mobil ini dilengkapi dengan sel baterai yang dapat digunakan kembali di akhir masa pakainya, atau yang dapat didaur ulang jika penggunaan ulang tidak memungkinkan. Mineral dalam baterai bersumber secara berkelanjutan, dan jejak karbon kendaraan ini telah dioptimalkan serendah mungkin.

Serat karbon yang digunakan untuk membuat bodi mobil ini akan didaur ulang dari mobil Gen2, dan semua serat karbon limbah akan digunakan kembali di masa depan berkat adopsi teknologi industri penerbangan dalam hal ini. Selain itu, semua ban yang digunakan dalam seri ini akan sepenuhnya didaur ulang setelah balapan, dan ban itu sendiri terbuat dari hingga 26% karet alam dan serat daur ulang.

Namun, terlepas dari semua upaya ini, balapan masih akan memiliki jejak karbon, tetapi Formula E ingin mengimbanginya melalui komitmen nol karbon. Selain Extreme E, ini adalah dua bentuk olahraga motor dengan jejak karbon terkecil. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber