SEP 25, 2025@15:00 WIB | 132 Views
Ford kabarnya sedang kembangkan versi Hybrid dari Mustang. Mustang generasi terbaru dengan kode S650 ini sudah jalani serangkaian uji coba di jalanan. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian apakah berlanjut ke lini produksi atau akan jadi penghuni gudang?
Meskipun Ford Motors sendiri masih ragu dan kemungkinan membatalkan semua rencana tersebut. Mengingat demand mobil ini sangatlah tinggi terutama untuk mesin ICE.
Antara Optimis dan Ragu
CEO Ford, Jim Farley, sebelumnya menyatakan bahwa perusahaan menempatkan “hybrid assistance” sebagai opsi untuk semua model bermesin pembakaran internal jelang 2030. Ia juga menegaskan bahwa Mustang versi listrik penuh belum akan hadir dalam waktu dekat.
Meski begitu, rumor sempat berkembang bahwa varian hybrid dan bahkan model berpenggerak semua roda (AWD) untuk Mustang generasi baru sudah dipertimbangkan. Hanya saja, kabar terbaru menyebutkan rencana itu tidak lagi menjadi prioritas utama. Apa mungkin pasar Mustang sendiri masih dominan dengan mesin ICE dan tanpa Hybrid Assistance akan mengubah identitas Mustang selama ini?
Apa yang Sudah Diketahui
Mustang generasi S650 telah hadir dengan varian mesin bensin konvensional yang tetap mengandalkan performa sebagai daya tarik utama.
Seorang insinyur Ford sempat menuliskan dalam profil profesionalnya bahwa ia mengerjakan dua varian powertrain hybrid untuk Mustang generasi baru. Namun, hingga kini Ford belum memberikan konfirmasi resmi terkait rencana produksi massalnya.
Fokus Ford saat ini membuat opsi mesin bensin, Hybrid dan Full Electric ke Mustang baik Coupe maupun Convertible.
Tantangan Besar Mustang Hybrid
Mustang adalah ikon yang identik dengan suara mesin garang, torsi besar, dan sensasi berkendara yang visceral. Penambahan sistem hybrid berpotensi mengurangi pengalaman emosional tersebut—hal yang ditakutkan sebagian besar penggemarnya.
Namun, di sisi lain, tekanan regulasi emisi global semakin ketat. Mau tidak mau, produsen otomotif harus mulai menyesuaikan diri dengan teknologi yang lebih bersih, baik melalui hybrid maupun listrik penuh. Mustang hybrid bisa menjadi kompromi: tetap mempertahankan identitas muscle car klasik, tapi dengan langkah awal menuju era elektrifikasi.
Jika memang diluncurkan oleh Ford, maka warisan Pony Car legendaris ini bisa menjawab tantangan pasar. Namun, apabila sebaliknya akan jadi preseden buruk dan berakhir layu sebelum berkembang. Bahkan bisa jadi ini mengubah strategi pendekatan dari Ford ke pecinta Mustang itu sendiri.
Buat penggemar, pertanyaan terbesarnya sangatlah sederhana sekali, apakah Mustang hybrid bisa menghadirkan sensasi yang sama, atau justru mengubah DNA klasik yang sudah melekat selama puluhan tahun? Itulah pertanyaan yang Ford harus jawab atau tidak sama sekali. [Adi/TimBX]
