NOV 29, 2020@14:00 WIB | 644 Views
Lewis Hamilton mengatakan bahwa batas gaji pembalap yang diusulkan Formula 1 tidak boleh melumpuhkan "bintang muda yang sedang naik daun" karena para pembalap adalah "bintang" yang membantu mempromosikan kejuaraan.
Semua tim F1 pada prinsipnya telah sepakat bahwa batasan gaji pembalap akan mulai berlaku sejak awal musim 2023, meskipun kesepakatan yang sudah ada, seperti kontrak jangka panjang Charles Leclerc dengan Ferrari, tidak akan terpengaruh.
Rencananya akan membatasi gaji pembalap menjadi total gabungan 30 juta US Dollar untuk dua pembalap dan akan dikaitkan dengan batas anggaran yang akan berlaku untuk tahun 2021, yang awalnya akan menjadi 145 juta US Dollar yang turun menjadi 140 juta US Dollar dan kemudian 135 juta US Dollar pada tahun 2022 dan 2023.
Ketika ditanya tentang komentar bos tim AlphaTauri (Franz Tost) terkait pembalap F1 "seharusnya senang duduk di mobil yang fantastis dan melakukan pekerjaan yang bagus dan kemudian mereka mendapatkan uang", Hamilton menjawab: "Saya pikir saat ini batas gaji seharusnya diterapkan bahkan ketika saya tidak di sini.
“Saya pikir pembalap di sini secara alami adalah bintang olahraga. Merekalah yang dipandang sebagai orang yang membawa merek dan reputasi mereka membantu meningkatkan olahraga dan membantunya melakukan perjalanan secara global ke seluruh dunia.
"Jika Anda melihat olahraga lain, ada batasan gaji di beberapa olahraga itu, pikirkan seperti NFL atau bola basket.
"Satu perbedaan adalah di tempat-tempat itu individu memiliki citra mereka di banyak area, sehingga mereka dapat mencoba memaksimalkan citra mereka di tempat lain.
"Tapi olahraga ini mengontrol cukup banyak citra seorang pembalap. Maksudnya, saya secara pribadi tidak menentangnya. Itu bukanlah keputusan saya pada akhirnya.
"Tapi pikirkan tentang bintang muda yang akan datang. Saya pikir ini adalah olahraga bernilai miliaran dolar, dan mereka harus diberi penghargaan atas apa yang mereka bawa ke sana." [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
