NOV 19, 2017@12:00 WIB | 823 Views
Keputusan kontroversial dijatuhkan oleh FIA, bahwa perangkat pelindung kokpit Halo diwajibkan harus terpasang pada mobil F1 2018. Hamilton pun mengaku hal tersebut membuatnya frustrasi karena dengan diwajibkannya Halo, maka batas berat minimal mobil F1 akan bertambah pada tahun depan.
"Sekarang saja kita sudah memiliki 100 kilogram bahan bakar, mobil tahun depan akan terasa seperti bus, akan terasa berat , dan akan terasa seperti NASCAR," keluh Hamilton.
"Saking beratnya, jarak pengereman juga akan bertambah, dan rem akan berapi karena harus bekerja maksimal. "Saya sadar perkataan saya bernada negatif. Tapi sebagai pebalap, saya hanya ingin mobil yang kencang, lincah, dan bisa tampil agresif tiap lap. Sayangnya, itu bukan yang biasa kami dapatkan.
"Jika Anda melihat pebalap lainnya di depan, mereka harus pintar mengelola balapan mereka. Saya pikir itu bukan sesuatu yang menarik untuk ditonton. "Oleh karena itu jika Anda melihat balapan-balapan yang seru, itu biasanya terjadi saat hujan. Seperti saat Max Verstappen berjuang dari posisi belakang,"
Tambah cengkeraman mekanis
Hamilton mengaku dirinya menikmati saat bisa tampil 'flat out' sepanjang balapan GP Brasil, dan berharap bisa mengulanginya pada ronde pamungkas di Abu Dhabi. "Yeah.. saya akan berusaha semaksimal mungkin di Abu Dhabi, saya sangat menantikannya," tambahnya. "Tapi saya memang benar-benar menikmati balapan hari ini. Saya menyukai ban tahun ini. Itu membuat saya heran, mengapa kita tidak memiliki ban besar seperti ini sebelumnya?
"Lalu apa langkah berikutnya? Apakah kita bisa membuatnya semakin besar, dan mendapatkan cengkeraman yang lebih banyak di masa depan? "Kesimpulannya kita membutuhkan tambahan cengkeraman mekanis agar kami bisa berbuat lebih banyak di lintasan dan memperbanyak aksi-aksi balapan. Itulah yang kita butuhkan," tutupnya. [yus/timBX]
