MAY 20, 2018@10:25 WIB | 1,314 Views
Nyali Aja Nggak Cukup! Sebuah tagline 76 Trial Game yang menggambarkan aksi yang dilakukan oleh Agha Riansyah Putranto dan M. Zulmi Aristiawan, dua freestyler ini mampu menampilkan skill kelas dunia dengan melakukan jumping dalam berbagai gaya.
(Zulmi dan Agha, dua freestyle asal Indonesia yang bermain di 76 Trial Game)
Sebagai riders yang sudah sering menaklukan lintasan di ajang balap motor trail bergengsi, kali ini Zulmi, 76 Riders termuda dan Agha unjuk kemampuan freestyle-nya dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, yaitu Turn Up Whip, Superman Whip, Heel Clicker, dan Rock Solid.
Atraksi ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara sekalipun, keduanya membuktikannya dalam aksinya di Sirkuit Powertrack, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Selasa (15/5). Pada kesempatasn ini, setiap rider ditantang melakukan 5 meter Quarter Pipe Ramp FMX dan 35 meter long Table Top.
Untuk menyempurnakan aksi kedua pebalap papan atas tersebut, 76 Trial Game membuat alat terbaik dari hasil karya anak bangsa, dengan desain dan tingkat keamanan yang terjamin. Unutk melahap tantangan yang memiliki tingkat kesulitan tinggi, latihan yang intensif dilakukan Agha dan Zulmi berlatih keras dalam berbagai kondisi.
Zulmi sudah menekuni dunia freestyle dari usia yang masih sangat muda, sehingga di usia yang ke 18 kemampuan freestyle Zulmi tidak diragukan lagi. Riders berusia 18 tahun ini akan melakukan aksi Turn Up Whip, Superman, Whip, Heel Clicker, dan Rock Solid.
"Merupakan sebuah kehormatan bagi saya, dapat dipercaya melakukan atraksi freestyle ter-extreme pertama kali di Indonesia. Saya tidak boleh gagal,” ucap Zulmi optimistis.
Agha tak kalah hebat dalam melakukan atraksi freestyle, banyak atraksi freestyle yang sudah ia taklukan, seperti pada aksi “Superman” yang akan dilakukan oleh Agha, memiliki tingkat kesulitan yang cukup besar. Menggenggam grip di bawah saddle dengan kaki lurus ke belakang, layaknya Superman terbang, dibutuhkan skill, keberanian dan pengalaman untuk dapat melakukan aksi ini dengan sempurna.
"Aksi ini diakui menjadi aksi yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup besar," kata Agha.
Pada pembuatan TVC terbaru ini, pihak penyelenggara event Trial Game, berharap Aksi Agha dan Zulmi dalam TVC ini dapat memotivasi talenta-talenta muda lainnya di Indonesia, untuk berani menyalurkan bakatnya, menjadi freestyler – freestyler handal seperti Agha dan Zulmi.
Untuk dapat melihat aksi dan kehebatan Agha, Zulmi juga 76 Rider lainnya, saksikan persaingan ketat dan sengit mereka di Trial Game yang akan diselenggarakan di Jember, Jawa Timur, pada tanggal 13 - 14 Juli 2018, Lumajang, 7 - 8 September 2018, Tuban, Jawa Timur, pada tanggal 5 - 6 Oktober 2018, dan seri pamungkas di Ambarawa, Jawa tengah, pada tanggal 16 - 17 November 2018.
Selain aksi dengan motor trail, ada pula aksi ATV Freestyle yang menambah seru suasana syuting pembuatan TVC ini. Hal ini merupakan komitmen dari 76 Rider, sebuah wadah dari seluruh kegiatan sport bagi kawula muda Indonesia seperti Downhill dan Freestyle BMX untuk terus mendorong generasi muda Indonesia yang berprestasi di dunia extreme sports.[Elko/timBX]