DEC 25, 2021@10:30 WIB | 692 Views
Karir Petrucci di MotoGP selama 10 tahun adalah kisah nyata, dimana rider asal Italia itu memulai dengan mesin Ioda CRT yang kekurangan dana dan sangat ketinggalan zaman pada 2012 sebelum akhirnya mendapatkan kursi pabrik di Ducati pada 2019. Pria berkebangsaan Italia itu memenangkan dua balapan pada 2019 dan 2020 untuk Ducati sebelum beralih ke Tech3 KTM tahun ini, dengan Petrucci kehilangan tempatnya untuk 2022.
Petrucci terbukti menjadi sosok yang sangat populer di kalangan penggemar dan di paddock, tetapi berpikir dia mungkin bisa memiliki karir yang lebih lama di MotoGP jika dia kurang menarik. "Selama 10 tahun saya berkarir di MotoGP, tapi saya sudah di sini sejak ayah saya bekerja di sini, saya rasa saya bergabung dengan paddock ini untuk pertama kalinya 25 tahun yang lalu, kurang lebih," kata Danilo Petrucci.
"Saya pikir alasannya adalah Anda tidak bisa dicintai dan dihormati pada saat yang bersamaan. Mungkin saya pernah dicintai, tapi tidak dihormati. Jadi, selama bertahun-tahun saya benar-benar bekerja dengan banyak orang, saya telah berbicara dengan banyak orang dan bagi saya melintasi paddock sangat sulit."
"Ketika hasil tidak sesuai rencana, saya selalu menempatkan diri dalam sorotan untuk meningkatkan diri, tidak berteriak atau berteriak pada orang lain yang mencoba menemukan sesuatu atau alasan untuk hasil tersebut. Saya pikir saya memiliki karir yang panjang, mungkin bisa lebih lama jika saya mulai berteriak pada seseorang dan tidak mengambil tanggung jawab seperti yang mungkin dilakukan rider lain.
"Tapi saya tidak pernah berpura-pura, saya senang menjadi diri sendiri.” Petrucci akan membalap di Reli Dakar tahun depan dengan KTM dan Tech3, dan telah dikaitkan dengan balapan di MotoAmerica untuk 2022. Sementara di MotoGP, Tech3 akan menurunkan line-up baru dari juara dunia Moto2 2021 Remy Gardner dan runner-upnya Raul Fernandez. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber
