

DEC 12, 2025@17:00 WIB | 47 Views
Citroën Racing membuka musim Formula E 2025 dengan cara yang jarang dibayangkan penggemar: langsung naik podium di seri perdana São Paulo. Nick Cassidy mengamankan posisi ketiga, sebuah hasil yang bukan hanya penting bagi tim, tetapi juga menjadi tanda bahwa pabrikan Prancis ini mulai menemukan ritme di kompetisi listrik paling kompetitif di dunia.

Balapan yang berlangsung panas di jalanan Sao Paulo dihiasi insiden besar, termasuk kecelakaan Pepe Marti yang mengundang Safety Car. Namun Cassidy tetap tenang, memainkan manajemen energi secara presisi, dan menembus barisan depan meski start dari posisi yang kurang menguntungkan. Konsistensi ini membuat Citroën ikut meramaikan daftar podium bersama Jake Dennis dan Oliver Rowland.
Audi Keluar Tapi Citroen Masuk

Yang menarik, capaian Citroën ini terjadi di tengah dinamika baru pabrikan Eropa. Audi, yang pernah menjadi raksasa Formula E, justru memilih keluar dari kategori tersebut pada era sebelumnya dan kini fokus pada program hypercar serta portofolio elektrifikasi di pasar global termasuk Indonesia.
Ketika Audi Indonesia semakin gencar mendorong image kendaraan listrik premium, Citroën justru mengambil jalur berbeda namun menunjukkan kapasitas teknologi lewat arena balap listrik paling sulit di dunia.
Kembalinya brand Eropa ke panggung kompetisi listrik ini. Baik yang bersifat langsung maupun melalui subsidiari Stellantis seperti Citroën jadikan pertanda bahwa Formula E kembali dianggap relevan. Di sisi lain, performa stabil Cassidy mengindikasikan bahwa paket mobil Gen3.5 Citroën sudah berada di jalur pengembangan yang tepat.

Podium perdana ini bukan sekadar catatan manis di awal musim. Dengan peta persaingan yang semakin sengit, Citroën Racing memanfaatkan momentum untuk membangun kepercayaan diri jelang seri-seri berikutnya. Jika tren positif ini berlanjut, bukan tidak mungkin Citroën menjadi salah satu kuda hitam yang mengganggu dominasi tim papan atas pada musim 2025.
Formula E kini tidak lagi sekadar ajang balap listrik, tetapi barometer kesiapan teknologi masa depan. Dan setidaknya untuk tahun ini, Citroën sudah mulai berbicara banyak. [Adi/TimBX]