DEC 20, 2025@16:00 WIB | 54 Views
BYD kembali lakukan serangkaian strategi baru. Kali ini mereka mau masukkan Dolphin G dengan Plug-in Hybrid di Eropa. Tentu saja mengocok strategi global mereka, dan juga hadap pasar Eropa terutama di Segmen B seperti Renault Clio, Suzuki Swift dan Volkswagen Polo.
Langkah BYD ini terasa sangat Kontekstual dan terkesan ingin cari celah di tengah ketatnya tarif impor dan juga pajak. Di tengah tarif impor hingga 35 persen untuk mobil listrik asal China di Eropa, kendaraan hybrid dan plug-in hybrid justru tidak terkena beban yang sama itulah yang membuat BYD sendiri berpikir untuk masukkan saja PHEV di segmen B. Toh, Dolphin G pun terbaca sebagai solusi cerdas bukan? Tetap elektrifikasi, tapi lebih “aman” secara regulasi.
Khusus Eropa Saja
Menariknya, Dolphin G disebut sebagai model BYD pertama yang benar-benar dirancang khusus untuk pasar Eropa, bukan adaptasi dari produk pasar China. Presiden BYD, Stella Li, bahkan menegaskan bahwa segmen hatchback kecil PHEV nyaris tidak punya pasar di China, sehingga fokus pengembangannya memang diarahkan ke Eropa sejak awal.
Meski detail resmi masih minim, Dolphin G diperkirakan akan mengadopsi teknologi dari Atto 2 DM-i. Platform tersebut mengombinasikan mesin bensin 1.5 liter dengan motor listrik, serta opsi baterai 7,8 kWh atau 18,3 kWh. Dengan konfigurasi terbesar, jarak tempuh listrik murni bisa mencapai 90 km. Dengan bodi lebih rendah dan aerodinamika yang lebih baik, Dolphin G berpotensi menawarkan efisiensi yang lebih optimal.
Produksi di Hungaria
Produksi Eropa juga sudah masuk rencana besar BYD. Pabrik di Hungaria akan mulai merakit Atto 1 dan Atto 2 pada 2026, dan Dolphin G diperkirakan menyusul setelahnya. Ini menegaskan ambisi BYD untuk tidak sekadar menjual, tapi juga produksi pun mereka lakukan juga di Eropa.
Untuk pasar seperti Australia, peluang Dolphin G masih abu-abu. Tanpa tekanan tarif seperti di Eropa, dan dengan lini BYD Australia yang masih sepenuhnya impor dari China, model ini bisa jadi bukan prioritas. Namun satu hal jelas Dolphin G menunjukkan bagaimana BYD bermain fleksibel, membaca peta geopolitik, dan menyesuaikan teknologi demi tetap relevan di pasar global. [Adi/TimBX]
