JAN 09, 2023@14:30 WIB | 463 Views
Pada CES 2023, merek baru bernama Holon menghadirkan transportasi massal yang sepenuhnya elektrik dan otonom. Kendaraan ini dirancang sebagai produk bagi perusahaan mobilitas untuk menawarkan layanan mereka. Akibatnya, bus ini bahkan tidak memiliki nama model yang tepat; Holon menyebutnya sebagai "The Mover".
Holon menyebut bus ini sebagai "penggerak otonom pertama di dunia yang dibangun dengan standar otomotif" dan terbatas pada kecepatan tertinggi 37 mph (60 km/jam) dengan jangkauan 180 mil (257 km). Holon dimiliki oleh Grup Benteler, sebuah perusahaan berbasis di Jerman yang bergerak di sejumlah bidang, mulai dari baja hingga teknologi otomotif. Dengan ini, Holon berharap produk mereka dapat menarik bisnis layanan ridesharing seperti Uber dan Lyft.
Namun terdapat beberapa masalah dengan kendaraan ini jika datang ke Amerika Serikat, dimana EV terkecil seperti Chevrolet Bolt dan Nissan Leaf, menawarkan jangkauan dan kecepatan yang lebih luas untuk pasar Amerika yang beragam secara geografis. Holon melihat model ini sebagai alat untuk transportasi bergaya bus kota terjadwal dan untuk layanan transportasi online. Holon juga melihat penggunaan di kampus-kampus dan di bandara benar-benar di mana pun kecepatan rendah penggerak tidak akan menjadi masalah.
The Mover dapat menampung hingga 15 orang, dan pengaturan tempat duduk yang diimbangi secara halus dapat memberikan rasa privasi di dalamnya. Ditambah dengan sentuhan Pininfarina, yang telah terlibat dengan banyak EV akhir-akhir ini, yang akan bertanggung jawab atas estetika transporter ini. Holon berencana untuk menjalankan program percontohan dari Hamburg, Amerika, bekerja sama dengan Beep, sebuah perusahaan mobilitas otonom yang berbasis di AS.
Holon menjelaskan, electric double-wing doors dengan sensor foto-listrik dan ramp yang memanjang secara otomatis dengan fungsi menurunkan disertakan sebagai standar. "Pengamanan otomatis kursi roda di dalam kendaraan memadukan kenyamanan dengan keamanan. Informasi dalam huruf Braille dan panduan audiovisual memberikan dukungan tambahan bagi penyandang tunanetra selama perjalanan," tukasnya.
Teknologi self-driving itu sendiri akan duduk di SAE Level 4. Itu berarti tidak ada intervensi manusia yang diperlukan kapan saja. Holon dibangun di atas arsitektur modular, juga, yang memungkinkan banyak variasi. Mungkin ini akan meredakan kekhawatiran kita tentang kecepatan tertinggi kendaraan saat ini. Holon mengatakan model ini bisa untuk aplikasi penumpang dan barang, dengan fokus khusus pada pengiriman jarak jauh, seperti van Amazon Rivian.
Holon mengatakan produksi akan dimulai di AS pada akhir 2025. Setelah itu, produksi akan diperluas ke Eropa, Timur Tengah, dan Asia sesuai kebutuhan. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
