SEP 24, 2020@15:00 WIB | 1,269 Views
Generasi terbaru BMW M3 dan M4 akhirnya resmi diperkenalkan ke publik. Seolah menjawab spyshot dan kontroversi beredar selama ini, keduanya tampil dengan grille besar di depan. Meski begitu, BMW menyematkan serangkaian peningkatan dan keunggulan pada spesifikasinya. Untuk masing-masing model, ini adalah generasi keenam untuk M3, dan generasi kedua untuk M4. Sejak generasi sebelumnya, M3 dan M4 memang dibangun gengan berbagi platform, terbagi sebagai sedan empat pintu (M3) dan coupe (M4). Langkah berani dari BMW megnadopsi grille kontroversial dari i4 Concept dan Seri 4 Coupe ke dua sedan sport ini.
Dua grille besar bersegi sembilan sudut mendominasi fascia depan M3 dan M4, mengusung kisi-kisi horizontal berwarna hitam. Tidak ada lagi frame tebal yang mengitari sisi luar grille seperti desain BMW tradisional. Meski besar, grille tidak sepenuhnya terbuka sebagai penyalur udara. Pada bagian tengah tertutup yang tampak menjadi tempat plat nomor. Kemudian di bagian bawah terpasang panel sensor dengan warna yang menyaru.
Lampu dengan desain yang pipih mirip seperti pada milik M8 atau Seri 8 terbaru. Tampaknya fans lama BMW harus beradaptasi dengan desain karya Domagoj Dukec ini, lantaran garis desain intake yang bertabrakan dengan grille. Sepintas wajah M3 dan M4 menunjukkan sosok berkumis tebal yang tersenyum lebar. Karakter agresif masih ditampilkan oleh kap mesin berventilasi dengan lekukan atletis.
Bagian samping, tetap hadir sentuhan khas ala Seri M, yaitu sirip atau insang pada fender depan yang disertai logo masing-masing model. Begitu juga spion samping hitam dengan ‘tanduk’ yang menciptakan kesan berpilar ganda. Pahatan body styling di bagian samping terkesan lebih bersih dibandingkan sebelumnya. Yang jelas, dimensi fender membengkak untuk mengakomodasi velg lebar denhan diameter 18 inci di depan dan 19 inci di belakang.
Menu utama disajikan lewat mesin generasi baru berkode S58, enam silinder 3,0 liter twin-turbo. Mesin dari X3 M dan X4 M ini menghasilkan output tenaga 473 hp dan torsi 550 Nm. Pada varian Competition, output membengkak sampai dengan 503 hp dan 650 Nm. Sebagai standar, BMW menggabungkan mesin dengan transmisi M Steptronic 8-speed, bukan lagi dual-clutch, dan penggerak M xDrive. Penggerak AWD ini perdana dipakai pada M3 produksi, yang dipionirkan oleh M5.
BMW menepati janjinya untuk tetap menyediakan opsi transmisi manual 6-speed pada M3 dan M4 baru. Namun, transmisi tersebut hanya disediakan pada varian terbawah atau dasar. Jadi transmisi manual tidak bisa dimiliki jika membeli M3 dan M4 varian Competition. Namun, sistem M xDrive bisa diatur untuk hanya menggerakkan roda belakang.
'
Interior tampil sporty mengikuti eksterior dan performa ganasnya. Tampak jok semi-bucket M Sport. Untuk pertama kalinya BMW sediakan opsi fitur pendingin untuk jok M3 dan M4 juga. Kemudian setir M Sport terbaru disematkan fitur tombol M mode dua buah, untuk aktifkan mode berkendara yang sudah diset individual.
Mode berkendara yang melakoni debut pada M3 dan M4 adalah mode M Drift Analyzer dan M Lap Timer. Praktis, BMW menegaskan status M3 dan M4 terbaru sebagai The Ultimate Driving Machine.
Panel instrumen full digital menampilkan grafis sporty khas Seri M, layar digital juga meliputi Live Cockpit Professional sebagai standar. Sistem infotainment ini sudah dilengkapi navigasi cloud-based, Apple CarPlay dan Android Auto. Layout dashboard dan konsol tengah tida berubah, kecuali diberikan sentuhan sporty ala M.
Baik M3 maupun M4 baru akan dirilis ke pasar mulai tahun depan. Soal harga, dibanderol mulai dengan US$ 69.900 (Rp 1,036 miliar) untuk M3 dan US$ 71.800 (Rp 1,064 miliar) untuk M4 Coupe. Sementara untuk M3 Competition akan dipatok US$ 72.800 (Rp 1,079 miliar) dan US$ 74.700 (Rp 1,107 miliar) untuk M4 Competition. [ibd/timBX]
