MENU
icon label
image label
blacklogo

Black Motodify 2025 Malang Up Scale to be Pemersatu Madzhab Modifikasi All Genre

JUN 01, 2025@14:00 WIB | 380 Views

Black Motodify 2025 seri III Malang memang terlihat mewah baik secara package, intertainment, antusias pesertanya yang memang luar biasa serta pengunjung kawula gen-Z dan milenial serta kaum muda mapan. Itu karena event sekelas Black Motodify memang pernah hype di era 2000an. Ketika Black Motodify kembali ke kota Malang 12 tahun kemudian, dan dengan peserta yang antusias, itu berarti para modifikator sudah beda zaman dari era babyboomer pindah ke milenial dan gen Z.

Kami sudah memprediksi dari awal bahwa kota Malang dan Malang Raya punya jagoan-jagoan yang tersimpan secara historikal. Mereka memang menunggu event kontes ini kembali, karena senior modifikator di Malang yang pernah mencicipi panasnya Black Motodify kini hadir kembali dengan kreatifitas terbaiknya. Mungkin menjadi salah satu big event kontes motor yang ada di kota Malang.

Dari yang rookies hingga genre FFA mereka datang dengan hasil karya mereka. Temen dari kastem kalcer berani turun di kategori Meet Up.  Mereka tidak mungkin absen di Black Motodify, dengan kondisi motor mereka seperti apapun, seperti karya 2 sampe 3 tahun kebelakang.  Aroma kontestasi Black Motodify yang mereka rindukan.

Selain keseruan kelas kelas kontes, muncul minat skena kastem pada kawula muda Arema. Itu menandakan regenerasi mereka cukup bagus di bidang kontes roda dua. Milenial dan Gen Z dulu banyak mendominasi rookies, tapi di ternyata mereka sedikit lebih berani turun di kelas kontes dan kelas Meet Up.  Black Motodify akhirnya kembali ke kota Malang, untuk mewadahi para modifikator dan builder.

Baca juga: Ada Blackshot Challenge dan Penampilan Mareta Frank di Black Motodify Malang

Genre CB dan GL yang awalnya cukup diminati di Jawa Tengah akhirnya makin pecah dengan kehadiran peserta dari Malang. Sisi teknologi  dan inovasi juga berkembang, ketika Ninja SS  dinyalakan menggunakan remote control. Menabrakan seni air brush keseluruh body halus dan kasar,  dan secara pemetaan seri Malang lebih lengkap dari seri sebelumnya. Semua genre ada, semua level ada, hingga kelas FFA pun ada.

Saya memprediksi Black Motodify bakal mewadahi kelas kastem beberapa tahun mendatang. El Garage dari Semarang, Andy Bajang dari Malang mewakili peserta dari genre kastem yang ingin bertanding di Black Motodify.  Itu artinya Black Motodify berhasil menyatukan madzhab modifikasi dari all genre.  Salut ke mereka yang menjadi acuan kedepan bahwa Black Motodify harus mampu menampung semua genre modifikasi.

Dari Jakarta Sytle mereka ada pesertanya, dari Semarang ada, dari Bandung ada dan dari Malang sendiri. Indikasi ini kami tangkap untuk kami gelar Black Motodify The Series, dan ada test Dyno untuk kelas-kelas Racing Look. Minimal secara penilaian sudah mulai melibatkan engine on, dan fungsional part secara proper. 

Vicky dari SJS Pemalang X Merbabu Garage, motor Ninja SS yang turun di seri Semarang kembali turun di Malang. Secara event cukup pecah, layout yang besar, dan lingkungan yang bersih dan asri. Secara kreativitas peserta udah mirip-mirip dengan kemampuan para pemenang Black Motodify.

Kreativitas modifikator satu step lebih dari kota lain, dari sisi penataan part, kerapihan lebih baik. Terutama Kelas Ninja 2Tak khususnya terbilang cukup baik dari peserta sebelumnya.  Secara skill aplikasi part udah mirip, dan itu yang bikin serem secara perang teknis kontes. Agak deg-degan sih, bisa geser podium kalau lawannya seperti itu. 

El-Garage Semarang, Kiki Andika Pati, Andrian Tolo Jepara, Vandji Motoshop adalah kreator-kreator modifan handal Pantura turun di Black Motodify Malang.  Saya sendiri adalah generasi dibawah para modifikator yang dulu menjadi petarung di Black Motodify era 2000an.

Tags :

#
black motodify 2025,
#
black motodify 2025 malang,
#
kategori kontes,
#
kategori meet up

X