SEP 05, 2022@13:00 WIB | 493 Views
Sono Motors mempublikasikan perkembangan mobil tenaga surya milik mereka, Sion, yang kini telah mencatatkan angka pemesanan yang fantastis, yakni 20.000 pemesanan per 1 September 2022.
Sion pertama kali dikenalkan ke publik pada 2017 lalu. Kehadirannya saat itu terbilang revolusioner untuk sebuah kendaraan dengan ide menggunakan sinar matahari sebagai pengganti bahan bakar minyak.
Sion dibanderol oleh pabrikan asal Jerman tersebut sebesar €25.126 (~$25.000). Dengan itu, perusahaan mengharapkan Sion menjadi Solar Electric Vehicle (SEV) pertama di dunia untuk publik.
Produksi Sono Sion diproyeksikan akan dimulai pada paruh kedua tahun 2023. Mitra Sono Motors Valmet Automotive di Finlandia akan menangani manufaktur/produksi. Setelah periode ramp-up, Sono menargetkan untuk memproduksi sekitar 257.000 kendaraan Sion dalam waktu tujuh tahun.
Berbeda dari Genesis Electrified G80 dan atap suryanya , hampir setiap permukaan datar Sion dilengkapi dengan panel surya: kap mesin, atap, spatbor, panel seperempat, dan palka. Untuk bagian depan tentunya tidak dilengkapi dengan sel surya, dan itu karena penggantiannya harus relatif murah jika terjadi kecelakaan.
Secara total, Sion dilengkapi dengan 456 sel surya, yang seharusnya bagus untuk jarak bebas 70 mil (112 kilometer) setiap minggu. Itu bisa berlipat ganda (atau lebih) di daerah di mana matahari sering menyinari langit.
Di luar tenaga surya, Sion dilengkapi dengan baterai 54 kWh yang dapat mendorong kendaraan hingga 190 mil (305 km) pada siklus uji WLTP. Pengisian baterai kecil dibatasi hanya 75 kW, meskipun juga dilengkapi dengan pengisian dua arah yang dapat mengubah mobil menjadi pembangkit listrik bergerak dengan output hingga 2,7 kW. [wic/dera/timBX] berbagai sumber.
