MENU
icon label
image label
blacklogo

All About Double Cabin

NOV 20, 2020@10:30 WIB | 569 Views

Tak sepopuler MPV atau SUV, kendaraan barang heavy duty double cabin memiliki pasar yang niche, dimana penggemarnya cukup segmented, antara untuk kebutuhan pekerjaan tambang, atau pengguna yang gemar mengendara lepas aspal. Dari perawakannya, double cabin memiliki long wheel base, ground clearance tinggi dan umumnya memillki bak pickup di belakang.

Sering digunakan off-road, kini double cabin mulai naik namanya seiring hobby tersebut kian ramai digeluti. Nah, dalam BlackTalks kali ini, tim BlackXperience mengundang dua narasumber Arif Sugiharto dan Marwin dari Banteng Mas yang merupakan dua double cabin enthusiast untuk membahas lebih dalam mengenai mobil dua kabin ini.

Pembahasan pertama mengungkap jika bagi pengguna perkotaan, mobil jenis ini ternyata tak hanya digunakan hanya saat weekend untuk off-road. Karena menurut Marwin penggemar double cabin cukup bervariasi. "Ada yang bekerja banyak bawa barang, jadi digunakan sehari-hari, ada yang suka dengan looks-nya maka itu jadi mobil harian, adapun yang menggunakan mobil ini hanya untuk nongkrong, banyaklah," Ujar Marwin.

Selanjutnya, untuk off-road sendiri, Marwin juga mengungkap jika double cabin tidak sepenuhnya mampu melahap segala medan. "Untuk trek off-road yang model buka jalan dan sangat extreme, double cabin punya beberapa keterbatasan mengingat body-nya yang panjang, tapi kalau untuk trek off-road yang mid to high mungkin masih bisa," tambahnya.

"Karena body-nya yang panjang, buntut memang suka nyangkut untuk medan off-road yang sempit, dan karena umumnya menggunakan independent front suspension, jadi body lift hanya bisa ditambahkan mentok di 4-5cm, walau memang lebih nyaman," ujar Arif.

Jadi menurut kedua narasumber, mobil ini cukup tangguh melibas medan, tapi paling cocok memang digunakan untuk fun off-road atau camping. Nah, berbicara mengenai hobby camping yang sedang hits, mobil double cabin ini memiliki banyak aksesoris untuk itu. "Perlengkapan yang paling utama untuk camping adalah tenda, produksi lokal pun ada, tapi karena kendaraan double cabin kita mirip-mirip dengan pasar Australia, maka banyak pilihan tenda-tenda terbaik, produksi dari negeri kangguru tersebut," ucap Marwin.

Salah satu yang sedang populer adalah tenda atap ketimbang tenda yang harus dipatok di tanah, selain lebih nyaman, tenda jenis ini juga relatif lebih aman. Menurut Marwin "roof tent juga terbilang lebih mudah didirikan, hanya butuh waktu 10 menit saja langsung bisa digunakan, mereka juga lebih ringkas".

Dalam off-road menggunakan double cabin ataupun kendaraan jenis lain, jika kita ingin lebih mudah melibas jalanan berat biasanya off-roader akan menurunkan tekanan ban. Namun sayang jika kita menggunakan velg biasa dan ban biasa kadang ban malah jadi loss dan mempersulit perjalanan kita. Untuk solusinya, Marwin mengungkapkan "Sekarang ada solusi yang cukup hemat yaitu menggunakan solusi dari brand Method yang memiliki teknologi Bead Grip, mampu membuat ban tetap menggigit wheels hingga tekanan angin 8 psi".

Salah satu gear yang tidak bisa lepas dari off-road adalah winch, ada beberapa merek yang sudah terkenal seperti Warn, namun tentu tidak semua off-roader mampu mengeluarkan budget yang bisa dibilang cukup besar dan terpaksa lari ke produk Cina. Mengenai ini Arif mengatakan "Sebenarnya winch produk Cina pun ga kalah performanya, tapi mungkin untuk durabilitas agak tidak bisa dipastikan, jadi tergantung kitanya aja, karena winch sendiri perannya terkadang krusial pada off-road medan berat, bahkan tak jarang berkaitan dengan nyawa".

Kental dengan solidaritas, dunia off-road terutama dalam mengarungi trek, otomotis harus saling membantu. "Ya, namanya susah bareng seneng bareng kalau lagi di medan, pasti suatu saat kita butuh bantuan, jadi ngga boleh ada yang tertinggal. Walau kita pun sebisa mungkin tak menyusahkan kawan lainnya dengan menyiapkan mobil kita dengan baik sehingga nantinya minim masalah," tutup Marwin. [leo/timBX]

Tags :

#
blacktalks