50 Tahun Nissan GT-R. What Next?

Bulan ini adalah tahun ke-50 cikal-bakal dari kelahiran kendaraan dengan performa tinggi yakni, Nissan Skyline GT-R. Nissan GT-R adalah legenda di kalangan pecinta otomotif, terkhusus bagi mereka penikmat kecepatan. Kendaraan asal Jepang ini mempunyai tempat tersendiri bagi para penggemarnya lantaran kemampuan menghasilkan tenaga yang begitu besar. Bahkan, sempat di-band pada beberapa kejuaran balap karena sulit ditandingi oleh mobil-mobil sekelasnya.

Setelah Nissan resmi melakukan eksekusi ‘suntik mati’ R34 GT-R, lantas apa yang kita ketahui tentang generasi selanjutnya? Sebagai permulaan, Nissan memiliki sejarah pratinjau mobil-mobil baru dengan konsep yang paling banyak dibicarakan. Meraka tetap mempertahankan karakter kendaraan tersebut dengan melakukan serangkaian konsep. Kemudian produksi definitif R35 muncul pada akhir 2007. Lalu bagaimana dengan isyarat R36?

Ketika R34 berevolusi ke R35 nampak jelas perubahannya. Epic straight-six memberi jalan pada V6, kotak manual untuk transmisi twin-clutch, dan kemudi empat roda. Hasilnya, para penggemar khawatir kendaran itu akan kehilangan karakternya. Akan tetapi tidak juga.
Kali ini mungkin perubahan teknis akan jauh lebih signifikan lagi. Ada sedikit keraguan pada sistem powertrain. Akan tetapi pecinta GT-R tidak perlu panik karena tidak ada perusahaan mobil mainstream lain yang memiliki pengalaman lebih banyak dalam elektrifikasi selain Nissan.

Adalah Philippe Klein, anggota dewan Nissan yang bertanggung jawab atas perencanaan, tentang masa depan GT-R. Dia sangat ingin menekankan bahwa mobil ini memiliki masa depan yang tentu saja disesuaikan dengan perkembangan zaman dalam hal yang berbau kelistrikan.
“Ya, kami percaya! Dan kami sedang memindahkan powertrain bensin ke elektrifikasi dengan e-power hybrid. Pada akhirnya kami ingin peraturan untuk tidak menghilangkan betapa menyenangkannya mengendarai mobil ini,” ujarnya.

“Ini tidak selalu mudah, tetapi ini adalah arahannya. Ya, kami masih melihat masa depan mobil sport,"sambungnya.

Klein mengatakan baru-baru ini Nissan terus berkomitmen untuk membuat teknologi dapat diakses pada semua produk kendaraannya. Selama bertahun-tahun perusahaan telah memasukkan tenaga listrik dan sistem bantuan pengemudi yang canggih ke dalam mobil dengan harga yang umum dipasaran.
Jadi GT-R baru, ketika datang, masih akan tetap dicintai oleh para penggemarnya lantaran tidak ada depresiasi harga yang terlampau dalam karena komitmen Nissan yang memberikan bandrol mobil sesuai dengan mekanisme pasar. Satu hal yang pasti dalam Nissan GT-R, masih berbobot berat, berteknologi tinggi, dan mudah dikendarai dengan sangat cepat di trek. Namun perubahan dalam teknologinya, hal-hal itu pasti akan tetap ada.