MENU
icon label
image label
blacklogo

5 Pilihan Mobil Bekas Seharga Mobil Toyota Agya

MAR 05, 2020@17:00 WIB | 997 Views

Mobil hatchback memang diperuntukan untuk mobil di dalam kota yang tidak mementingkan mengangkut penumpang yang banyak. Sebut saya Toyota Agya. Anda bisa membeli fresh dari showroom dengan hanya mengeluarkan 170 jutaan. Akan tetapi apakah harus Agya ataukah ada opsi city car lain?

Jawabannya tentu tidak, ada pasar mobkas menyuguhkan banyak opsi menarik dan lebih berkelas. Mulai dari hatchback sampai SUV bisa dipinang sesuai bujet. Tapi kembali lagi kepada kebutuhan awal, opsi hatchback bekas dengan strata di atas Agya dapat dibawa pulang. Seperti pilihan di bawah ini.

Opsi Toyota

Bila tak bisa jauh dari merek Toyota, ada opsi Yaris lansiran 2015. Merupakan model sebelum Yaris terkini. Dari segi umur baru mencapai lima tahun, pun tampilan belum bisa dibilang uzur. Diyakini belum banyak komponen aus selama pemakai lama apik dan disiplin dalam perawatan. Tidak main-main, tipe top TRD Sportivo dapat dibayar lunas dengan merogoh kocek Rp 150-160 jutaan.

Anda mendapat nilai lebih dari sekadar pemenuh kebutuhan wara-wiri dalam kota. Seperti mesin, Yaris dibekali pemacu empat silinder 1,5 liter 1NZ-FE. Sudah pasti bertenaga ketimbang jantung 1,2 liter Agya. Total output mencapai 109 PS disertai kekuatan memuntir 141 Nm. Semua tersalur ke roda depan melalui seleksi manual 5 percepatan atau otomatis empat percepatan.

Kelengkapan fitur kabin juga masih dapat menyesuaikan perkembangan zaman. Head unit touchscreen bersemayam di tengah dasbor guna menyajikan hiburan bagi penumpang. Pengaturan audio dapat terlaksana melalui tombol di setir. AC juga sudah otomatis disudahi penampang digital. Tak hanya itu, terdapat tombol smart start/stop button sebagai peningkat rasa berkelas.

Pilihan Bertenaga Besar

Pada segmen hatchback, Yaris punya musuh bebuyutan yakni Honda Jazz. Paling sesuai anggaran dan berumur muda yakni tipe RS keluaran 2013-2014. Persis di pengujung usia GE8 sebelum digantikan oleh GK5. Jazz sendiri menawarkan ruang penyimpanan luas berikut mesin bertenaga. Banyak seller melego kembaran Fit ini di angka Rp 155-160 jutaan.

Cukup disayangkan, fitur bawaan Jazz generasi ini belum sekomplet Yaris 2015. AC masih kenop putar manual, dan belum ada smart entry berikut tombol menyalakan mesin. Setidaknya sistem infotainment sudah bermodelkan layar touchscreen disertai konektivitas Bluetooth, Aux, dan USB. Meski terlihat loyo di fitur, Jazz tetap miliki keunggulan berupa kabin dan bagasi ekstra besar ketimbang hatchback lain.

Tak hanya lapang, mesin pun tergolong bertenaga. Begitulah Honda, seringkali menempati peringkat atas bila sektor dapur pacu dikomparasikan. Unit empat silinder 1.5 liter racikan mereka sanggup membuncahkan daya sampai 120 PS dan torsi puncak 145 Nm. Girboks lima percepatan manual atau otomatis nonCVT dapat dipilih sesuai keperluan.

Muda dan Segar

Mau opsi berusia muda dan tetap masuk akal dibanding Jazz atau Yaris tadi? Cari jawabannya dengan melihat-lihat pilihan Suzuki Baleno hatchback. Transformasi dari sedan ke hatchback terjadi pada 2017, saat itu langsung menyerang segmen hatchback kompak dengan banderol lebih rendah. Harga bekas pun tetap tergolong terjangkau dalam daftar kali ini. Seharga dua seleksi sebelum, tapi membawa pulang mobil yang baru berumur tiga tahun.

Ya, frasa “Ada harga, ada barang” ada benarnya. Pemacu daya tidak sekuat Jazz atau Yaris. Jantung K14B Baleno tidak sanggup menyentuh angka 100 PS. Tepatnya hanya mencapai 92,4 PS pada 6.000 rpm. Torsi juga tidak hebat, sebatas 130 Nm memutarkan roda depan melalui girboks manual atau otomatis.

Begitupun di kabin. Di awal peluncuran, head unit touchscreen belum menjadi standar. Sarana hiburan berasal dari tipe 2DIN dengan CD player. Tapi jangan dulu lari dari pilihan ini, AC digital dan tombol start stop engine menyuguhkan nuansa kekinian. Kalau membandingkan Agya termahal, Baleno generasi ini tetap tampak unggul di segi fitur maupun pemacu daya.

Murah, tapi

Kalau merasa cukup eksploratif, ada beberapa opsi lain di luar jenama Jepang. Contohnya Ford Fiesta EcoBoost 2015 atau Chevrolet Aveo 2014. Dapat ditebus kurang dari Rp 130 juta, bahkan Aveo di kisaran Rp 100 jutaan. Disayangkan kedua merek ini sudah hengkang dari Tanah Air, timbul kekhawatiran terkait ketersediaan suku cadang. Memang sudah dijanjikan spare parts bakal terus tersedia, tapi yang jadi pertanyaan sampai kapan?

Rasa cemas ini memperparah anjloknya harga jual. Pasalnya, pandangan masyarakat terhadap merek anti mainstream, seperti Chevrolet dan Ford, sudah membuat keduanya tidak memiliki kekuatan di pasar seken. Padahal secara produk, ini termasuk hatchback nyaman dan menyenangkan untuk dikendarai.

Ambil contoh Fiesta EcoBoost. Berbekal jantung seliter turbo, potensi ekstraksi tenaga mencapai 125 PS, disokong puntiran sekuat 170 Nm. Sangat bertenaga ketimbang hatchback 1.500 cc lain. Apalagi sebatas Agya. Tak hanya itu, nuansa kabin cukup mewah walau didominasi material plastik. Tidak ada head unit touchscreen besar, namun sistem infotainment terintegrasi dalam rangkaian dasbor bak mobil premium.

Chevrolet Aveo menjajakan diri sebagai alternatif merek Jepang. Tidak begitu spesial, mesin 1.4 liter hanya sanggup keluarkan tenaga pas di angka 100 PS. Torsi pun hanya 130 Nm. Namun setidaknya Anda merasa sekaligus tampil beda kala berkendara. Di dalam, sajian meter cluster ditampilkan lewat perpaduan analog dan digital. Juga belum ada sistem multimedia touchscreen, masih berbentuk tombol-tombol terintegrasi di dasbor.

Simpulan

Andai mencari mobil pertama, pilihan merek Jepang paling masuk akal dijadikan bahan pertimbangan. Tak perlu risau soal ketersediaan spare parts, pun terkenal bandel untuk wara-wiri tiap hari. Akan tetapi, tak ada salahnya juga meminang Ford atau Chevrolet yang cukup murah itu. Bukan berarti tidak reliable. Siapkan saja dulu mental dengan berselancar dari forum ke forum dan menjajal sendiri mobilnya. Jangan lupa, selalu teliti dalam membeli mobil bekas.[Mqd/Hsn/timBX]

Tags :

#
mobil,
#
mobil bekas,
#
toyota,
#
honda