MENU
icon label
image label
blacklogo

10 Tren Otomotif di Tahun 2019 Menurut General Motors

JAN 17, 2019@20:00 WIB | 1,943 Views

GM International, yang menaungi brand Chevrolet, Holden dan Cadillac di kawasan Asia-Pasifik, menggandeng Richard Watson, seorang futurolog dan pendiri NowAndNext.com, serta penulis Digital Vs. Human, dalam mengamati 10 tren paling utama di tahun 2019 di dunia otomotif.

"Di tahun 2019, Asia Pasifik tetap menjadi wilayah yang akan terus tumbuh. Hal ini tercermin dari sikap optimisme secara keseluruhan terhadap masa depan dibanding kawasan lain di dunia yang dinilai justru tengah mengalami penurunan," ujar Richard Watson terkait dengan kondisi pasar yang secara umum mempengaruhi penjualan kendaraan. "Asia-Pasifik tengah menatap masa depan, sementara itu kawasan-kawasan lainnya justru menoleh ke belakang."

Meskipun tidak semua tren-tren berikut ini bakal terbukti di tahun 2019, namun tren tersebut diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat, bahkan mungkin dapat lebih cepat dari yang diperkirakan oleh siapapun sebelumnya. Pada kenyataannya, prediksi Richard Watson untuk jangka pendek sejalan dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh GM Global untuk melakukan transformasi industri otomotif di abad ke-21, diantaranya:

1. Pengembangan kendaraan swakemudi (self-driving cars) terus berlanjut dengan pesat

Kita akan menyaksikan perkembangan lebih lanjut dari kendaraan otonom, termasuk mobil, angkutan jenis kereta api, bus, truk, hingga mungkin pesawat terbang. Unit kendaraan swakemudi GM, Cruise Automation, saat ini tengah berpacu untuk dapat menjadi pabrikan pertama di pasar yang meluncurkan kendaraan yang otonom sepenuhnya (fully autonomous vehicles – AV). GM telah diakui sebagai pelopor dalam pengembangan teknologi kendaraan swakemudi (self-driving), terlihat dengan adanya Cadillac yang dilengkapi sistem semi- autonomous Super Cruise yang dapat dijumpai di China dan Amerika Serikat.

2. Pertumbuhan dan investasi berkelanjutan di bidang kendaraan listrik dan bahan bakar

Alternatif Kekuatan bisnis utama yang dimiliki GM, diikuti oleh permintaan global terhadap pickup truck dan SUV yang diproduksinya telah memberikan ruang yang besar bagi korporasi tersebut untuk melakukan investasi secara mendalam pada pengembangan teknologi masa depan. Pada tahun 2017, GM telah mengumumkan rencana peluncuran 20 kendaraan listrik baru sebelum tahun 2023. Pada saat yang sama, GM bersama dengan mitra-mitra di industrinya tengah menggarap pengembangan kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama lagi. Pengembangan kendaraan listrik GM diselaraskan dengan progres pada pengembangan sistem autonomous driving sebagai bagian dari visi GM, yaitu dunia tanpa kecelakaan (zero crashes), bebas emisi (zero emission) dan bebas kemacetan (zero congestion).

3. Polarisasi mobil besar/kecil, mobil mahal/murah serta mobil ramah lingkungan/tidak ramah lingkungan

Seiring dengan investasi para produsen kendaraan bermotor dalam pengembangan kendaraan- kendaraan elektrik, mereka juga terus merespon permintaan kendaraan favorit jenis pickup truck dan SUV – segmen kendaraan yang akan ditransformasikan oleh keunggulan-keunggulan GM di bidang elektrifikasi dan bahan bakar alternatif di tahun-tahun mendatang. Salah satu contohnya adalah pickup truck listrik ZH2 yang menggunakan sel bahan bakar hidrogen yang diperkenalkan GM baru-baru ini. Pickup truck konsep yang berbasis Colorado ZH2 ini adalah kendaraan off-road listrik bertenaga fuel-cell yang terhebat dalam menjelajahi kondisi ekstrim yang pernah dibuat GM dan dapat menjadi pelopor dalam pengembangan pickup truck generasi terbaru yang ramah lingkungan.

4. Menurunnya minat generasi muda memiliki Surat Izin Mengemudi, terutama di kota-kota besar

Penelitian yang dilakukan Schroders menunjukkan proporsi generasi muda yang memiliki SIM atau memiliki kendaraan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, munculnya layanan car-sharing seperti Grab, Go-Car dan Lyft, menjadi salah satu faktor yang sangat berperan. Pada tahun 2016, GM menanggapi tren pasar ini dengan melakukan investasi pada Lyft dan bermitra dengan perusahaan startup tersebut dalam mengembangkan jaringan on-demand untuk permintaan layanan mobil self-driving serta membuat pusat-pusat rental kendaraan jangka pendek, dimana GM akan berperan sebagai penyedia terpilih untuk mobil- mobil yang dipakai pengguna jasa Lyft.

5. Pertumbuhan transportasi berbasis ride-sharing, transportasi yang dimiliki masyarakat dan kepemilikan parsial

Sejalan dengan turunnya tingkat kepemilikan SIM, konsep ride-sharing mulai tumbuh dengan pesat. Di Australia awal tahun ini, Holden merayakan satu tahun beroperasinya Maven Gig yang merupakan bagian dari GM. Sejak diluncurkan, Maven Gig telah sukses meraih pertumbuhan yang signifikan seiring dengan semakin banyaknya masyarakat Australia yang beralih profesi menjadi freelancer dan beranjak menuju ekonomi berbagi dalam memperoleh pendapatan serta mencari cara yang praktis mencapai tujuan dengan lebih cepat. Pada saat solusi mobilitas pribadi untuk komunitas freelance merayakan ulang tahun pertamanya, Maven Gig telah berhasil mencatat tonggak sejarah penting dengan keberadaan mobil yang ke-1000 di jalan raya.

6. Tren kearah kendaraan yang lebih kecil, ringan (dan perkembangan bahan nano yang canggih)

Peraturan pemerintah yang ketat dalam memenuhi standar emisi bahan bakar serta kemajuan dalam teknologi dan penggunaan material telah menjadikan peringanan (atau optimalisasi) bobot kendaraan menjadi salah satu fokus utama perusahaan industri otomotif di mana pun. Chevrolet Corvette generasi terkini yang telah dipasarkan di Filipina, menampilkan ultra-light carbon fiber hood dan carbon-nano composite pada panel-panel bawah bodi. GM mengaplikasikan teknologi software design canggih untuk peringanan bobot kendaraan generasi berikutnya. Teknologi ini merupakan kunci untuk mengembangkan tenaga penggerak alternatif yang lebih efisien dan kendaraan bebas emisi.

7. Pertumbuhan kendaraan yang terkoneksi dan solusi transportasi terpadu di seluruh kota

Mobil yang terkoneksi, dioperasikan melalui sistem vehicle-to-infrastructure (V2I) dan vehicle- to-everything (V2X), diperkirakan akan berperan penting dalam meningkatkan keselamatan dan efisiensi dalam berlalu lintas ketika digunakan secara luas. GM berada pada garis depan dalam kegiatan mendorong perluasan penggunaan V2X di China. Pada tahun 2016, GM menjadi salah satu produsen otomotif pertama di negara ini yang menunjukkan aplikasi V2X yang dapat dioperasikan di berbagai sistem. Di tahun 2017, GM berhasil memperlihatkan kemampuan V2I- nya di jalan raya di Shanghai. Baru-baru ini, GM turut berpartisipasi dalam acara multi-industri C- V2X (sistem komunikasi kendaraan melalui selular) yang baru pertama kalinya diselenggarakan.

8. Penggunaan metode 3D printing untuk komponen-komponen kendaraan hingga seluruh kendaraan (pengembangan menuju material 4D)

Bukan rahasia lagi bahwa perusahaan otomotif sekelas GM berusaha menjadi pelopor dalam penggunaan printer 3D untuk menciptakan prototipe dalam rekayasa kendaraan. Awal tahun ini, GM mengatakan pihaknya bermitra dengan perusahaan software desain Autodesk Inc. untuk memproduksi material cetak 3D yang ringan, yang dapat membantu produsen kendaraan bermotor tersebut dalam mencapai tujuannya untuk menambah kendaraan berbahan bakar alternatif ke dalam jajaran produk-produknya. Dalam kurang lebih setahun kedepan, GM berharap komponen-komponen cetak 3D baru tersebut dapat diaplikasikan untuk motorsport kelas atas. Dalam lima tahun, GM berharap dapat memproduksi komponen dalam skala ribuan atau puluhan ribu seiring dengan kemajuan teknologi.

9. Berakhirnya era penggunaan transmisi manual

Ketika beberapa perusahaan otomotif termasuk GM masih menawarkan transmisi manual untuk beberapa model, kemajuan dalam efisiensi bahan bakar dan kinerja transmisi otomatis telah menurunkan minat masyarakat pada gear stick-shift. Di sisi lain, peningkatan penggunaan paddle shifter memungkinkan pengemudi untuk secara manual memindahkan transmisi otomatis dengan tuas yang dipasang pada roda kemudi atau bagian kemudi, namun beberapa ahli mengatakan tren ini hanyalah passing fad (situasi yang tidak dapat diprediksi, terjadi dalam jangka pendek). Dalam laporan di tahun 2017, GM mengatakan bahwa 62 persen pengemudi yang menggunakan paddle shifter jumlahnya kurang dari dua kali per tahun.

10. Dampak populasi yang menua terhadap desain dan penggunaan kendaraan

Sementara usia rata-rata orang di Asia Tenggara di bawah 30, negara-negara lain di dunia memiliki populasi yang jauh lebih tua; usia rata-rata di Jepang hampir mencapai 50 tahun. Di masa lalu, berusia tua berarti memiliki mobilitas terbatas dan kebutuhan desain kendaraan kurang fleksibel. Saat ini, generasi yang lebih tua umumnya lebih aktif dan kendaraan pilihan mereka adalah midsize crossover yang semakin populer dengan menawarkan kemudahan serta kepraktisan ketika masuk dan keluar dari kendaraan. Selain itu, teknologi canggih seperti teknologi active safety yang semakin maju pada kendaraan-kendaraan GM akan membantu pengemudi dari berbagai usia untuk menghindari kecelakaan. Pengenalan GM tentang sistem mengemudi otonom dan layanan aplikasi angkutan online akan semakin membantu konsumen termasuk yang telah berusia lanjut. [Ahs/timBX]

Tags :

#
auto news,
#
trend otomotif,
#
general motors