NOV 18, 2022@18:00 WIB | 2,506 Views
Mimpi Volkswagen (VW) membangun EV yang mumpuni untuk bersaing dengan Tesla terancam, karena Project Trinity andalannya kini bergerak menjauh dari jalur yang sudah ditentukan.
Fasilitas berupa pabrik EV baru senilai $2,2 miliar untuk memproduksi kendaraan listrik Trinity sekarang mungkin dalam bahaya. VW mulai meninjau ulang apakah pembangkit listrik Trinity EV benar-benar diperlukan
Kabar buruk ini beredar setelah Manager Magazine, merilis interview dengan CEO VW, Oliver Blume. Mr. Blume seperti dilansir di majalah tersebut ingin membatalkan fasilitas baru tersebut sebagai bagian dari strateginya untuk "membersihkan" grup mobil Jerman tersebut.
"Bersih-bersih" yang dilakukan Blume Itu dimulai dengan membatalkan investasi 1,9 miliar euro dalam startup self-driving Argo, dan ia sekarang ingin menunda model dan platform selama beberapa tahun, kata majalah itu.
Hal tersebut menimbulkan kontradiksi dengan misi awal VW di dunia elektrifikasi. Ada kemungkinan Project Trinity akan direalisasikan mendekati akhir dekade daripada 2026 seperti yang direncanakan semula.
FYI, Project Trinity adalah proyek senilai $2,2 miliar dan idenya dari pemimpin VW terdahulu, Herbert Diess. Ia menjelaskan dalam pidatonya kepada manajemen tahun lalu bahwa pembuat mobil harus lebih seperti Tesla, yang memproduksi Model Y hanya dalam waktu 10 jam. Sebagai perbandingan, VW membutuhkan waktu 30 jam di pabrik Zwickau.
Wajar jika Diess menjadikan perusahaan milik Elon Musk sebagai benchmark. Tesla berhasil mencatat produksi mobil yang tinggi dalam satu kuarter.
Tercatat, Tesla menghasilkan rekor 343.800 EV di Q3 saja, sementara VW menjual 366.400 kendaraan listrik murni antara Januari dan September (Q1-Q3). [wic/dera/timBX] berbagai sumber.
