JAN 07, 2022@09:00 WIB | 808 Views
BlackAuto Virtual Battle 2021 West Region memberikan banyak kejutan mulai dari peserta BlackAuto Modify Contest Car dan BlackOut Loud yang berkompetisi di dua kota Bandung dan Tangerang. Para peserta BlackAuto Modify Contest Car dan BlackAuto saling mempersiapkan diri untuk tampil terbaik dan menentukan kelas yang tepat agar sesuai ekspektasi para petrolheads.
Pertandingan sound audio freak berlangsung di BlackOut Loud arena, diramaikan dengan dengan 20 mobil dari beberapa tim, untuk kelas Sound Quality (SQ) dan kelas Sound Quality Loud (SQL) serta Sound Pressure Loud (SPL). Diantaranya, tim Focal Domi dengan Suzuki Ertiga, Tim Reverb dengan Mitsubishi Pajero dan Toyota Innova, tim Anak Sekolahan dengan Range Rover dan Toyota LC 200, tim Privateer dengan Honda HRV, tim VOX dengan Toyota Harrier dan Mitsubishi Xpander, tim AJM Audioworks dengan BMW X1 Toyota Voxy, Innova dan Avanza, tim RG dengan Honda HRV dan Innova, Tim Ground Zero dengan Toyota Cayla, Tim Kupret dengan Daihatsu Xenia, tim Angelo dengan Toyota Innova, tim MJM dengan Xenia, tim ICA Bengkulu dengan Innova.
Ronald Safar si owner Toyota Land Cruiser 200 menjadi salah satu peserta BlackOut Loud dari tim Anak Sekolahan dari Jakarta salah satu peserta yang turun gunung ke West Region Bandung untuk bermain di kelas Sound Quality (SQ). Secara klasemen point LC200 Hitam milik Ronald Safar memang mencapai point tertinggi dengan angka kembar 5544 point. Sementara menempel ketat di SQ posisi kedua tim, AJM Audioworks dengan BMW X1 dengan koleksi point 5433,4 poin.
"Mobil harian dengan modifikasi SQ yang sudah saya upgrade total kali kedua. Tadinya memang sudah kami bikin dan menjadi juara di beberapa kelas. Sementara LC 200 hitam sekarang ini adalah instalasi baru yang baru mengikuti beberapa pertandingan," ungkap Ronald Safar dari tim Anak Sekolahan.
Seluruh titik speaker menggunakan brand Focal dari Prancis. Power dan Processor menggunakan Audison Italia. Control Audio dan Player sudah diupgrade. Total modifikasi yang dikeluarkan dari kantong Ronald Safar setara dengan harga Toyota Land Cruiser 200 baru.
"Kalau sudah dateng dalam sebuah pertandingan seperti BlackOut Loud kali ini kami tetap optimis menang, apapun hasilnya. Kuncinya percaya diri dan optimis," tambah Ronald Safar.
Melihat kompetisi yang ketat, karena tim terbaik turun gunung, fakta tersebut dinyatakan oleh Juri SQ BlackOut Loud. "Penjurian berlangsung cukup ketat, karena mobil peserta sudah langganan bermain di kelas yang sama. Artinya kami harus hati-hati, setiap peserta tahu siapa yang menjuri mobilnya. Jadi cukup ketat perolehan poinnya terkait status mobil peserta yang bomber," ungkap Hebron juri salah satu car audio.
Soal range modifikasi yang cukup beragam budget modifikasinya, pandangan seorang juri tidak boleh menambahkan point pada scoresheet. "Karena modal modifikasi yang beragam, kualitas dan instalasi car audio yang kami nilai bukan pada harga part yang mahal. Makanya setiap peserta Out Loud Sound Quality digolongkan di kelas masing-masing sesuai budget," tambahnya. Ketatnya peserta Sound Quality diperjelas dengan angka point seluruh peserta yang diatas 5000 point berdasar dua asosiasi EMMA dan ICAN.
Kelas SQ yang cukup ketat di West Region, ternyata trend tersebut juga merambat ke kelas SPL dan SQL. Dikelas SQL FFA klasemen tertinggi diisi oleh tiga tim berbeda, MJM dengan Daihatsu Xenia di posisi pertama dengan 292,6 point, disusul dengan tim ICA Bengkulu dengan Toyota Innova menghasilkan 283,4 point serta juara ketiga diraih oleh tim Angelo dengan Toyota Innova dengan 282.2 point.
Sementara kelas yang juga bergengsi Sound Pressure Loud (SPL) diikuti oleh 8 tim, antara lain tim Kupret dengan Daihatsu Xenia, Tim Sugih Variasi dengan Toyota Avanza, Tim Angelo dengan Toyota Innova, tim MJM dengan Xenia, tim ICA Bengkulu dengan Toyota Avanza, Tim AJM Audioworks dengan Toyota Avanza dan ICA Bengkulu dengan Toyota Innova.
Hasil term Lab mengukur desible paling besar diraih oleh tim MJM dengan total 155,8 dB sebagai juara pertama. Kemudian disusul oleh Innova milik tim ICA Bengkulu dengan 154,1 dB dan tim Sugih Variasi dengan Avanza sebesar 152,7 dB. [Ahs/timBX]
