MENU
icon label
image label
blacklogo

Tips dan Trik Memotret Milky Way (Bagian Akhir)

NOV 27, 2017@18:20 WIB | 3,336 Views

Memotret bintang seperti yang dijelaskan naskah pertama, tidak membutuhkan kamera mahal. Cukup dengan DSLR atau mirrorless Anda bisa memotret bintang. Tiga langkah yang telah dibahas, antara lain  mempersiapkan kamera dengan manual exposure dan manual fokus. Kedua memilih wilayah dengan cuaca yang paling bagus, tidak ada awan dan memasuki awal bulan.  Ketiga, Anda harus menjauhi perkotaan terutama kota-kota besar polusi cahaya dan udaranya kental.

4. Langkah berikutnya, carilah ground yang bisa dijahit dengan gugusan  bintang.

Tentu saja keindahan gugusan bintang tercapture sendirian, tidak dibarengi obyek lain sedikit flat. Namun bila komposisi foto terdiri langit dan landskap, tentu menciptakan kesan betapa luasnya langit itu. Untuk itu, Anda harus benar-benar mencari lokasi yang tepat.  Seperti pepohonan (foreground) di depan gugusan bintang di langit (background). Atau dengan background bintang dengan foreground-nya gugusan gunung.

Ada dua cara untuk itu. Anda bisa meninggalkan fokus ground  dengan mengekspose langit, dan menjadikan ground hanya sebagai siluet. Atau Anda bisa menggunakan senter, atau penerangan lain yang kontinyu, untuk melukis  cahaya ke elemen latar sehingga warnanya mengikuti langit.  Sebenarnya tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah, karena ini pilihan kreatif Anda.  Setelah itu tentukan bidang mana yang Anda ingin shoot, pastikan tripod telah berdiri tegak.

5. Langkah berikutnya, set your exposure.

Night sky photography merupakan fotografi dengan long exposure namun hanya satu titik. Terlalu lama mengeset exposure menjadikan hasil yang blur pada bintang. Karena bintang sebenarnya bergerak, melintasi langit malam tanpa kita sadari.

Gunakan mode manual, dengan shutter speed kurang dari 30 detik (idealnya 20 detik).  Namun menangkap secara detil tingkatan Milky Way, Anda tentunya perlu over expose, untuk mendapatkan langit lebih cerah dibandingkan landmark bumi. Dengan bukaan diafragma yang lebih besar (apertures) untuk pencahayaan rendah, dan ISO menyesuaikan antara lokasi dan sumber cahaya di sekitar. Dengan shutter speed kurang dari 30 detik, memberikan hasil yang tajam.

Perlu diketahui bahwa gerak bintang mengaburkan cahayanya sendiri saat bergerak melintasi langit. Untuk mendapatkan jalur bintang (star trails), Anda paling tidak membutuhkan exposure 30 menit.  Jika Anda membutuhkan gambar bagaimana bintang melintasi langit, arahkan kamera ke kutub utara atau selatan sesuai dengan posisi Anda dibelahan bumi mana. Biarkan kamera Anda menyala dengan mode bulb selama beberapa jam. Atau memadukan multiple gambar dari hasil shoot dibawah 30 detik, untuk menghasilkan star trails dan menjahit gambar dengan video time-lapse.

6. Langkah berikutnya, Set your focus.

Seperti dijelaskan sebelumnya, memotret bintang memerlukan mode manual focus. Karena lokasi bintang yang jauh, memudahkan kita untuk mengunci obyek secara manual dengan tajam. Fitur focus peaking sangat membantu, jika kamera Anda menawarkan fitur, itu maka nyalakanlah. Cara lain gunakan mode live view, dan zoom-lah obyek  untuk memeriksa fokus obyek.

7. Langkah berikut, gunakan selft timer atau remote untuk shoot

Karena kamera sedang bekerja long-exposure, jangan sekali-kali menyentuhnya, maka tripod cukup bisa diandalkan. Dengan komposisi,  exposure dan setting fokus, berarti Anda siap memotret. Gunakan remote kamera atau aplikasi smartphone dengan koneksi WiFi. Jika tidak ada fitur tersebut, gunakan saja self timer untuk mendapatkan hasil yang sama.

8. Langkah berikutnya : Review dan adjust.

Sebelum shoot, periksa kembali LCD sebelum melangkah. Pastikan lensa Anda fokus ke gugusan bintang. Jika antara landscape dan langit memiliki warna sama, tambahlah exposure. Periksa komposisi untuk kemungkinan perbaikan, setelah Anda melihat hasil beberapa jepretan. Setelah Anda menemukan beberapa masalah yang potensial, lakukan koreksi dan memotret ulang untuk mendapatkan komposisi yang berbeda.

9. Langkah selanjutnya, Editing.

Setelah selesai memotret bintang, kamera Anda telah bekerja ekstra kuat. Mulailah menyempurnakan  untuk mencari gugusan bintang paling banyak, namun jangan terlalu ekstrim, agar terhindar dari noise. Gunakan White Balance, saat mengedit gambar bintang. Misalnya langit diedit dengan sedikit lebih tua atau abu-abu maka gunakan white balance saja untuk mengaturnya.

Pengaturan kontras, juga membantu bintang terlihat lebih banyak, namun gunakan sebagai opsi terakhir. Gunakan clarity dan vibrance untuk membantu mengeluarkan gas dan debu dari bintang. Belajar memotret bintang bukan hanya tentang gambar yang sempurna, semakin jauh dari lampu kota gambar yang dihasilkan semakin menakjubkan.  Pengalaman Anda ditentukan oleh teknik Anda di setiap lokasi yang berbeda. Selamat Mencoba BlackPals. [Ahs/TimBX]

Tags :

#
blacktips,
#
tip dan trik motret milky way