MENU
icon label
image label
blacklogo

Apple Hadirkan Varian Intel Untuk MacBook Mendatang

DEC 04, 2020@13:30 WIB | 1,021 Views

Apple akhirnya dapat memperkenalkan laptop MacBook yang didesain ulang. Ada spekulasi bahwa ini akan menjadi MacBook berbasis M1 atau M2, tetapi ternyata itu juga akan berlaku untuk MacBook berbasis Intel. Ini terdengar masuk akal.

Sebelumnya, analis Ming-Chi Kuo menyebut kalau MacBook dengan desain baru itu bakal dirilis denan chip Apple Silicon. Ia memang tidak menyebut model MacBook apa yang akan datang dengan desain baru, namun sebelumnya ia pernah merujuk pada kemungkinan adanya MacBook 14 inch dan MacBook Pro 16.

Rumor ini kemudian ditanggapi oleh L0vetodream lewat Twitter, di mana akun ini memiliki kredibilitas yang cukup kuat. Mengingat serangkaian bocoran yang mereka bagikan terbukti kebenarannya. Dalam keterangan yang dibagikan, L0vetodream menyebut MacBook anyar yang bakal dirilis tak hanya dengan Apple Silicon, tetapi juga dalam varian prosesor Intel.

Peralihan ke Apple Silicon ini pertama kali diumumkan dalam ajang Worldwide Developer Conference (WWDC) Juni lalu. Ketika Apple awalnya mengumumkan rencana mereka untuk beralih dari Intel, perusahaan menyatakan bahwa transisi ini akan berlangsung selama 2 tahun. Selama itu, mereka akan terus mendukung produk komputer Intel Mac. Keterangan ini disampaikan pihak Apple dengan meluncurkan MacBook Air, MacBook Pro dan mac Mini yang memakai chip Apple Silicon pertama, M1.

Patut diakui, MacBook yang dibekali M1 memang mendapat sambutan hangat dalam hal kinerja. Mengingat pabrikan tak segan mengklaim koleksi barunya sebagai perangkat paling tahan lama dalam hal baterai dan juga perangkat paling kuat di antara produk serupa.

Selain fitur warisan pendahulu, koleksi baru juga mendapat peningkatan seperti Magic Keyboard, konektivitas Bluetooth 5.0, dan tentu saja, harga yang kompetitif. Di sisi lain, M1 mengambil mantel sebagai perangkat tertipis dan teringan untuk koleksi MacBook Air.

Namun, bukan berarti M1 tak memiliki cacat. Mereka kekurangan fitur tertentu yang dimiliki Intel Mac, diantaranya kemampuan untuk menjalankan sebagian besar program yang telah dirancang untuk prosesor X86.

Meskipun M1 hadir dengan perangkat lunak terjemahan Rosetta 2, itu masih belum tentu merupakan pengaturan yang paling ideal. Selain itu, ada pengguna yang ingin mem-boot ganda Windows dan MacOS, yang saat ini tidak memungkinkan untuk koleksi M1. Kekurangan lainnya adalah Mac berbasis Intel juga mendukung lebih banyak RAM dan dapat mencapai 32GB, yang penting bagi sebagian orang.

Dengan pertimbangan di atas, maka keputusan Apple untuk tetap meluncurkan desain baru MacBook berbasis Intel dinilai sebagai langkah yang tepat. [yub/asl/timBX] berbagai sumber

Tags :

#
apple,
#
macbook,
#
intel macbook,
#
macbook berbasis intel