Komposisi Material yang Membuat Wincos Tetap Jernih

Produsen kaca film pendatang baru di dunia otomotif, Wincos segera membidik pasar Indonesia. Wincos merupakan produk terbaru dari Lintec Corp yang terpusat di Jepang. "Keunggulan yang ditawarkan oleh Wincos yakni soal kejernihannya yang tak bisa ditandingi dengan kaca film lainnya. Ada beberapa material yang menjadi poin utama soal kejernihan kaca film ini", seperti yang dijelaskan oleh Iwan Udaya, selaku Direktur PT Krisant Pundimas Sejahtera, APM resmi Wincos di Indonesia dalam konferensi pers di kawasan Senayan, kemarin (17/9).

Wincos memakai bahan baku Extruded Dyed Film, dengan material ini warna gelap dari film telah melekat dan meresap ke dalam sebelum diproses dengan teknologi kaca pesawat terbang. Wincos yang dikenal dengan Windows Cosmetic ini juga diberikan lapisan anti Infra Red, Adhesive dan anti goresnya. Komposisi metarial-material tersebut dijamin akan memberikan rasa adem dan film tidak cepat pudar. Berbeda dengan kaca film lain yang menggunakan bahan baku clear film, Extruded Dyed Film inilah yang menjadi rahasia kejernihan dari kaca film Wincos dan tidak dapat ditiru oleh kaca film lainnya.

Wincos dipasarkan dengan dua tipe produk yakni Premium dan SM, yang menjadi pembeda dari keduanya adalah soal kemampuan menolak sinar matahari atau IR Rejection tipe Premium mencapai 97 persen, sementara tip SM berada dikisaran 65-70 persen. Disamping itu soal harga, tipe Premium dipatok Rp. 3,5 juta untuk keseluruhan kaca mobil mulai dari depan, samping hingga belakang. Tipe SM dijual dengan harga mulai Rp. 1,3 jutaan.

Pengukuran IR Rejection tersebut dilakukan menggunakan alat ukur pada level 1.400 nm. Pengukuran ini sekaligus menjadi kelebihan Wincos dari kaca film lainnya, yang diukur hanya pada level 900-1.000 nm. Dengan level pengukuran tersebut diharapkan memberi gambaran yang lebih baik, karena spectrum yang diukur lebih panjang.

Saat ini WIncos dipasarkan baru di dua kota besar Indonesia yakni Jakarta dan Surabaya. "Saat ini dealer kami baru hanya di Jakarta dan Surabaya, dengan pertimbangan dua kota tersebut merupakan kota besar dengan pasar otomotif yang cukup menarik. Dengan demikian baru tersedia enam di Jakarta dan lima di Surabaya. Dalam waktu dekat akan berkembang di Bandung", demikian dijelaskan Iwan Udaya. [nus/timBX]