SEP 01, 2012@01:45 WIB | 814 Views
Departemen Perhubungan Amerika Serikat saat ini sedang melakukan uji coba perangkat keselamatan elektronik terbesar yang melibatkan 3.000 kendaraan umum. Uji coba ini dipusatkan pada kawasan Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat dengan memasangkan teknologi Wi-Fi yang disebut dengan "connected" ke mobil, truk, bus, serta infrastruktur yang nantinya akan terhubung satu sama lain untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan pada pengguna kendaraan. Rencananya uji coba ini akan dilangsungkan selama satu tahun yang juga menjadi masa uji coba perangkat kesalamatan terpanjang.
Uji coba yang dilakukan ini dilakukan oleh University of Michigan’s Transportation Research Institute (UMTRI) dengan menggunakan kendaraan dari para relawan yang dipasangkan sistem komunikasi antara kendaraan dengan kendaraan (V2V), dan juga kendaraan dengan infrastruktur (V2I) yang nantinya akan menghasilkan data tentang efektifitas penggunaan perangkat ini. Jika data yang terkumpul membuktikan teknologi ini mampu mengurangi jumlah kecelakaan dijalan raya, pada 2013 mendatang Departemen Perhubungan Amerika Serikat akan menlajutkan program ini dengan kegiatan tambahan termasuk membuat peraturan baru untuk kendaraan terkait penggunaan teknologi ini.
Menurut Departemen yang mengatur masalah keselmatan berkendara di Amerika Serikat (NHTSA), teknologi komunikasi antara kendaraan dengan kendaraan (V2V) bisa membantu pengemudi untuk menghindari atau mengurangi dampak kecelakaan hingga empat dari lima kesempatan kecelakaan yang terjadi. Hal tersebut bisa terjadi karena teknologi "connected" ini mampu memberi pesan yang diwujudkan menjadi sinyal-sinyal tanda bahaya kepada pengemudi jika ada suatu hal yang dapat menyebabkan kecelakaan terutama mengurangi bahaya blind spot yang sering dialami para pengguna kendaraan. Kita doakan saja teknologi ini bisa berjalan sesuai dengan harapan dan bisa diaplikasikan pada kendaraan di Tanah Air untuk mengurangi jumlah kecelakaan yang masih cukup tinggi disini.[nur/timBX]
