MENU
icon label
image label
blacklogo

Bridge of Spies : Tom Hanks Bertugas Bebaskan Mata-mata

OCT 22, 2015@12:02 WIB | 1,207 Views

Bridge of Spies merupakan film kolaborasi terbaru antara sutradara senior, Steven Spielberg dan aktor watak tersohor, Tom Hanks. Hasilnya, di film Bridge of Spies ini Tom Hanks harus berusaha membebaskan mata-mata Amerika pada perang dingin tahun 1950-an silam.

Tahun 1957, satu kejadian tak terduga terjadi di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Mata-mata Uni Soviet, Rudolph Abel (Mark Rylance) tertangkap FBI dan ditahan atas tuduhan telah melakukan kegiatan mata-mata selama perang dingin berlangsung.

Rudolph Abel merupakan mata-mata gaek dengan karakter dan pembawaan kurang meyakinkan. Tidak akan ada yang menyangka laki-laki tua ini seorang mata-mata paling merugikan Amerika sejak lama. Di lain sisi, James B. Donovan (Tom Hanks) seorang pengacara di sebuah Lembaga Bantuan Hukum Amerika, ditunjuk sebagai pengacara pembela sang mata-mata Uni Soviet.

Singkat cerita, Mr. Donovan mampu meringankan hukuman Rudolph. Sang mata-mata tidak sampai didudukkan di kursi listrik dengan pertimbangan politis, bila ada peristiwa tidak terduga, Rudolph bisa dijadikan alat negosiasi yang berharga bagi Amerika dan Uni Soviet.

Hal yang ditakutkan pun terjadi. Pesawat mata-mata U-2 Amerika ditembak jatuh saat melakukan misi mata-mata di Uni Soviet. Francis Gary Powers (Austin Stowell) selaku pilot mata-mata yang mengendarai pesawat tersebut pun ditangkap hidup-hidup oleh pemerintah Uni Soviet.

Mr. Donovan pun mendapatkan tugas baru untuk bernegosiasi dengan Uni Soviet di Jerman Timur. Misinya adalah menukarkan mata-mata Uni Soviet yang ditangkap Amerika dengan mata-mata Amerika yang ditangkap Uni Soviet, ditambah seorang mahasiswa Amerika yang ditahan pemerintah Jerman Timur. Tentu itu bukan hal mudah. Salah penyampaian sedikit, bisa-bisa perang besar antara dua kekuatan super power itu akan terjadi.

Mr. Donovan yang diperankan sangat baik sekali oleh Tom Hanks harus benar-benar hati-hati karena takdir Amerika, bahkan seluruh dunia ada di tangannya. Tanpa satu warga sipil Amerika pun yang tahu ia menempuh resiko besar itu. Mr. Donovan memainkan intrik diplomasi yang menawan dengan risiko nyawa.

Nafas thriller dalam bungkusan drama biopic di film Bridge of Spies sangat kental. Cerita dibangun melalui karakter dan dialog kuat para tokoh-tokohnya. Rudolph Abel akan mencuri perhatian Anda saat menonton film ini, selain tentunya karakter Donovan yang juga sama kuatnya. Steven Spielberg juga dengan cerdas menyisipkan pesan kemanusiaan dalam kisah Bridge of Spies tanpa harus mengendurkan ketegangan film yang diracik begitu ritmis dan rapi. Ketegangan film pun sukses dirasakan, walau nihil adegan tembakan-menembak dan ledakan eksplosif.

Di Amerika, film ini meraih review bagus dari kritikus film dan memperoleh rating 8 ke atas di IMDb serta 90% ke atas di situs rottentomatoes. Kemasannya juga tidak terlalu dibuat serius, hingga jangan menduga film ini hanya bisa dinikmati para politisi, atau orang-orang yang berpikiran mendalam saja. Sisipan lelucon cerdas nan satir juga mampu beberapa jenak melepas ketegangan hingga menimbulkan tawa Anda sebagai intermezo ciamik. [Lalu/timBX]   

Tags :

#
Bridge of Spies
#
Tom Hanks
#
Steven Spielberg
#
Rudolph Abel
#
Film