JAN 19, 2018@16:30 WIB | 1,247 Views
Inovasi yang dikembangkan pada teknologi drone telah menjangkau berbagai macam kehidupan manusia. Salah satunya periset di University of Pennsylvania telah mengembangkan dua buah drone yang mampu bekerja sama mengangkut muatan secara kolaborasi.
Giuseppe Loianno, seorang doctor kepala di bidang komputer dan automatic engineering menyampaikan terkait keberhasilan mengkolaborasikan drone secara kolaboratif. “Kami sedang menangani masalah struktur kooperatif dari teknologi transportasi. Jika beban yang diangkut terlalu besar oleh kendaraan kecil, hal itu akan menjadi masalah.”
“Dengan mengabaikan pola individu, pola kolektif dibutuhkan untuk kesuksesan tertentu. Mungkin sekarang ini untuk memindahkan beban yang berat, memerlukan forklifts atau robot yang bekerja mengangkat benda berat. Namun sayangnya kedua juga terbatas, meski telah muncul prototype,” tutur Loianno.
Bagaimana dua buah drone diciptakan dilengkapi dengan single camera dan inertial measurement unit (IMU), sebuah perangkat elektronik yang mampu mengukur kekuatan fisik, dengan mengkombinasikan accelometers dan giroskop. Meski baru sukses di tahap prototype, hal itu merupakan kemajuan dan kemajuan teknologi.
Melalui skema kooperatif, beban dapat dipindahkan secara merata dan tidak menyebabkan kecelakaan. Sistem ini mencatatkan bahwa sepasang drone mampu mencapai kecepatan 4,2 mps saat membawa benda.
“Ke depan, kami bertujuan system yang telah diriset ini dapat secara otomatis memindahkan barang secara terkoordinasi dan memindahkannya ke suatu destinasi,” jelas Loianno. Selain itu harus menjamin kerjasama dan koordinasi secara aman yang menciptakan hubungan aman antar manusia dan robot.
Intinya system ini akan menguntungkan operator, didukung kecerdasan dan mampu menyesuaikan diri dengan tipe lingkungan dan obyek agar mampu dimanipulasi dan diangkut. Kajian ini telah diterbitkan di jurnal IEEE Robotics dan Automation Letters. [Ahs/timBX]
