JAN 11, 2019@14:05 WIB | 976 Views
Terkadang waktu menjadi sangat berharga saat berada dalam keadaan darurat. Terlebih bagi mereka yang mengalami overdosis obat. Semakin cepat penanganan, makin cepat korban bisa diselamatkan. Namun bagaimana jika tak ada orang yang bisa membantu di sekitar?
Dikutip dari Ubergizmo.com, para peneliti di University of Washington mengembangkan sebuah aplikasi yang disebut “Second Chance”. Aplikasi ini dapat mendeteksi pernapasan pengguna dan saat mendeteksi bahwa ada yang tak normal, ia akan otomatis meminta bantuan.
Aplikasi ini mampu bekerja untuk memantau hingga jarak 3 kaki dan menurut tes tahap awal, hasilnya 90% akurat.
Menurut salah satu peneliti, Shyam Gollakota, ide dibuatnya aplikasi ini adalah agar orang dapat menggunakan aplikasi saat mengkonsumsi obat. Sehingga saat terjadi hal yang tidak diinginkan seperti overdosis, smartphone bisa memberikan informasi ke teman atau layanan darurat.
“Di sini kami menunjukkan bahwa kami telah membuat algoritma untuk smartphone yang mampu mendeteksi overdosis dengan memantau bagaimana pernapasan seseorang berubah sebelum dan sesudah penggunaan opioid,” tambah Shyam.
Para peneliti berharap dapat memperluas kemampuan aplikasi ini agar lebih interaktid. Di mana setelah mendeteksi kemungkinan overdosis, aplikasi akan menganjurkan pengguna untuk segera menguhubungi orang terdekat atau bantuan darurat. [Hlm/timBX]
