MENU
icon label
image label
blacklogo

Mercedes Benz GLA 200 AMG Line - Raise The Class

JUL 19, 2018@13:00 WIB | 4,994 Views

Mercedes Benz GLA telah dijual di Tanah Air sejak 2014 silam dan ketika menerima kritik karena cenderung terlihat seperti hatchback ketimbang SUV, crossover kecil ini berhasil mempertahankan dirinya dari waktu ke waktu. Diluncurkan dengan penggerak dua roda saja, Mercedes kemudian menambahkan lebih banyak versi seperti GLA 45 AMG yang berorientasi performa tinggi dengan penggerak all-wheel drive. Sekarang sekitar empat tahun sejak peluncuran pertama, PT Mercedes Benz Distribution Indonesia telah memberikan GLA Class sebuah facelift.

Sejauh mana facelift-nya? Penyempurnaan GLA paling tepat digambarkan hanya bersifat ringan saja. Mercedes Benz belum mengubah lembaran plat bodi apa pun dan mungkin perubahan terbesar pada eksterior adalah penambahan lampu depan LED. Bagian depannya juga mendapat grille baru dengan desain twin-blade berlubang dan ujung bawahnya terlihat ada bumper cladding baru.

Di bagian sisinya, mobil ini menggunakan paduan velg AMG lima jari-jari baru dan bagian belakangnya mendapatkan lampu stop LED yang dirancang ulang. Itu sejauh perubahan eksteriornya. Selebihnya adalah wilayah yang sudah dikenal, yang berarti Anda masih mendapatkan gaya mobil hatch yang mirip dengan A-Class yang menjadi basisnya. Secara keseluruhan, GLA tidak memiliki postur SUV konvensional yang biasa kita kenali, tetapi terlihat menarik dengan garis swoopy-nya; dan membuat beberapa orang menoleh ke arah kami.

Sama seperti eksterior, perubahan ke bagian kabin juga minimal. Sekarang hanya ada satu pilihan trim yakni AMG Line yang kami libatkan dalam Auto Review kali ini. Panel instrumen baru dengan layar multifungsi berwarna 11,6 cm dan memiliki desain lingkaran konsentris dengan jarum penunjuk merah yang rapi.

GLA 200 AMG Line juga memiliki sistem pencahayaan ambient dengan 5 warna yang dapat dipilih. Sisanya tetap dari mobil sebelumnya dan GLA cukup dermawan melengkapi pernak pernik mahal seperti sunroof panoramic besar, attention assist, bukaan bagasi otomatis, jok semi bucket berlapis kulit dengan memori dan layar infotainment 8 inci dengan Android Auto dan Apple CarPlay. Anehnya, sistem AC masih manual.

Jok-joknya nyaman dan yang menyenangkan adanya bantalan ekstra yang dapat diperpanjang di kedua jok depan. Kelegaan, secara keseluruhan, tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan pesaingnya, ruang kepala dan ruang kaki belakang hanya cukup untuk penumpang yang tinggi tak lebih dari 170 cm dan apa yang menambah perasaan kaku kontur jok belakang yang cukup tegak. Interior sporty dan sunroof besar di mobil test kami cukup menutupi kekurangan ini sampai batas tertentu.

Jadi, lanjut ke bagaimana pengendaraannya di jalan. Kami menilai dalam hal penguasaan di jalan dan handling, GLA 200 AMG Line cukup mengesankan. Dia memiliki bobot yang seimbang, kemudi yang akurat dan minim body roll. Harus digarisbawahi bahwa kami mengendarai mobil dengan spesifikasi seperti di Inggris dengan suspensi Off-Road Comfort, sehingga tak heran dia lebih tinggi 30 mm. Namun, pengalaman kami sebelumnya dengan karakter suspensi jenis ini pada kompetitornya tidak membuat kami yakin bahwa versi facelift ini akan unggul di tikungan, jadi impresi awal berkendara yang dinamis secara keseluruhan harus dipuji.

Yaa dia memang tidak begitu menggetarkan jiwa. GLA berkendara seperti layaknya hatchback, tetapi hatchback yang dimaksud adalah A-Class dan itu tidak pernah membuat siapa pun takut mengendarainya, versi 45 AMG mungkin iya. Dengan demikian, GLA 200 AMG Line tidak benar-benar memaksimalkan potensi yang melekat dalam genetik saudaranya yang lebih rendah itu.

Kurangnya daya tarik sasis ini ditutupi oleh tingkat kenyamanan yang tinggi, meskipun kualitas pengendaraan pada kecepatan rendah pada roda 19 inci yang lebih besar – namanya juga spek AMG Line - mulai merasa terganggu. Namun demikian, saat melesat di jalan tol, redaman Mercedes datang ke dalam dirinya sendiri dan dia benar-benar bisa tenang di kecepatan 120 km/jam

Pada kecepatan seperti itu, suara angin dan raungan keempat ban diredam dengan baik, dan GLA 200 AMG Line masih menggunakan transmisi otomatis tujuh kecepatan - daripada sembilan-percepatan di model lain dalam armada Mercedes - itu sangat mulus dalam pengoperasiannya. Ini semua baik, namun ada kekurangan lain di sini. Dan itu mesinnya.

Tapi entah kenapa, Mercedes Benz Indonesia meminta para ilmuwan yang ada di Stuttgart, untuk memasang mesin bensin turbo 1.6 liter empat silinder pada GLA 200 facelift. Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa pabrikan telah menginvestasikan puluhan jutaan dolar ke dalam mesin empat silinder berkapasitas 2.0 liter di C-Class dan E-Class yang menggagumkan.

Sehingga jelas sekarang, akronim 200 pada emblemnya bukan menjelaskan isi silinder sebenarnya. Meski dia memiliki lebih dari cukup pukulan untuk mendorong GLA 200 AMG Line, berkat peranti turbo dan paket transmisi 7-speed DCT dual-clutch serta bobot total di angka 1.600 kg, tapi mesin kedengarannya kasar saat dibejek seketika atau kickdown, dan belum lagi ada getaran yang menembus ke dalam kabin SUV kompak ini saat idle atau selagi akselerasi.

Mercedes Benz seharusnya melakukan sedikit lebih banyak dengan versi facelift-nya ini. GLA 200 AMG Line memang bukan SUV terbesar atau terbaik untuk dikemudikan atau perlu segera diubah. Namun, mobil ini mampu mengajak Anda ke dalam dunia off-road ringan dalam gaya dan punya perlengkapan yang sangat baik. Yang pasti, mobil ini akan menarik mereka yang ingin punya kebanggaan tersendiri dari dunia SUV biasa yang banyak beredar saat ini. [bil/timBX]

Spesifikasi Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line

Mesin                         1.6 L Turbo

Jumlah Silinder            4 silinder segaris

Kapasitas mesin          1.595 cc

Tenaga Maksimal        156 hp @ 5.500 rpm

Torsi Puncak               250 Nm @ 1.250 – 4.000 rpm

Sistem Penggerak        Front Wheel Drive (FWD)

Transmisi                    7-speed DCT dual-clutch transmission

Waktu 0-100 km/jam    8.1 detik

Kecepatan Maks         215 km/jam

Harga                         Rp 739 juta

Tags :

#
mercedes-benz,
#
gla,
#
gla 200 amg line,
#
pt mercedes benz distribution indonesia