MENU
icon label
image label
blacklogo

Zef Eisenberg Kembali Berulah dengan Ciptakan Mesin Rotary V8 2600 cc untuk Roda Dua

JAN 13, 2020@16:24 WIB | 1,400 Views

Terendus kabar Suzuki Hayabusa bakal diteruskan dengan kubikasi mesin lebih besar 1440 cc bertenaga 210 hp yang bakal diproduksi kembali pada acara EICMA 2020. Dibalik vakumnya pembaharuan Suzuki Hayabusa, hal itu tidak menciutkan nyali para pecinta hypersports ini untuk menyentuh dunia modifikasi. Hayabusa bertebaran sebagai motor drag di benua Amerika, namun kali ini  Zef Eisenberg seorang pemegang rekor dunia sebagai pengendara motor tercepat di dunia, dengan motor listrik naked baike hingga 197 mph berbasis GPS.

Kali ini Zef tidak mau kehilangan momentum untuk menciptakan kejutan kembali. Dengan hadirnya modifikasi dua mesin Hayabusa menjadi V8, itu berarti mengawin dua mesin motor 1400cc dan menggabungkan tenaga 2x 210 hp. Itulah kehebatan Zef, mengawinkan dua mesin dalam satu motor.  Dengan nama Zef Eisenberg 2600 cc dan tenaga 480 hp, ini menjadi sebuah monster yang cukup menyeramkan dan adrenalin tanpa batas ia ciptakan sendiri dengan mesin V8 hasil modifikasinya.

Dua mesin Hayabusa dikawinkan menjadi sebuah blok mesin yang cukup besar. Eisenberg bekerjasama dengan bengkel RPE Engine, dengan pengalaman yang sama mengawinkan dua mesin Hayabusa sebelumnya. Mereka (RPE Engine) dinilai cukup berpengalaman mewujudkan cita-cita dari Eisenberg.

Hasilnya mesin dengan torsi yang dahsyat, dan kumpulan tenaga 480 hp pada putaran mesin 10.500 rpm ini akhirnya diberinama Eisenberg V8 naturally aspirated. RPE Engine dan Eisenberg, sepakat penggabungan dua mesin Hayabusa itu tidak menggunakan supercharge atau turbo. Sedangkan crankshaft memiliki desain datar sama seperti yang digunakan oleh mesin Ferrari F1.

Tugas rumah berikutnya adalah membuat frame khusus, agar mampu menopang mesin V8. Bagian kopling dari mesin rotary ini berlawanan arah dengan crank. Hal itu memungkinkan mesin menjadi lebih ringan, karena tidak lagi memerlukan balance shaft.

Gabungan mesin V8 ini hanya 80 kg, bila dibandingkan dengan mesin Ducati Panigale V4 sendiri beratnya lebih dari 60 kg. Zef Eisenberg menyampaikan “Anda dapat meletakkan koin diatas mesin, dimana coin tersebut tidak akan jatuh. Penciptaan mesin tersebut paling lembut permukaannya,” tutur Eisenberg dilansir dari laman iMotrbike.my.

Penggunaan mesin 2600 cc dari V8 engine menghasilkan panas yang luar biasa. Untuk itu, Zef meminta tolong Prodrive menciptakan sebuah pendingin khusus. Akhirnya mesin Eisenberg V8 mendapatkan dua radiator, salah satunya untuk mendinginkan mesin dibagian bawah, lebih kecil dari ukuran radiator yang ada di depan.

Selain itu, karena besarnya mesin, beberapa komponen khusus dirancang. Salah satunya velg yang dirancang oleh BST dan dibuat dari bahan carbon fiber.  Bagian rem menggunakan caliper ISR. Sedangkan Motec ditugaskan khusus mengembangkan paket elektronik, termasuk  pemilihan bentuk silinder sendiri. Sedangkan pilihan knalpot ditangani oleh Akrapovic.

Zef Eisenberg tidak berhenti disitu, mesin V8 dan paket motoronya bakal dijual pada tahun 2020 ini, dengan harga yang masih belum ditentukan. Pastinya BlackPals akan terkejut dengan harganya, dan tidak menutup kemungkinan harganya paling mahal dari yang pernah ada.[Ahs/timBX]

Tags :

#
zef eisenberg,
#
mesin rotari,
#
mesin v8,
#
mesin hayabusa,
#
suzuki hayabusa,
#
modifikasi motor