MENU
icon label
image label
blacklogo

Wheelshaus, Modif Undercarriage Suka-suka Asal Sesuai Pakem

JAN 22, 2021@17:20 WIB | 1,372 Views

Wheelshaus terlahir dari dunia hobi Wafi jual beli mobil second. Seiring dengan beberapa brand velg yang masuk di aftermarket, Wafi mengikrarkan diri sebagai sebagai penjual mulai dari original, hingga replika. Tak hanya itu, Wafi juga menerima service velg peang, hingga repaint dan repolish velg. 

Berlokasi di Ruko Bavaria nomor 6, Kelapa Dua, Gading Serpong Tangerang. Wheelshaus awalnya berbasis akun Instagram, untuk mendistribusikan velg-velg recomended yang pernah Wafi pakai yang dimulai di tahun 2014. Apalagi dengan bergabung bersama komunitas brand velg tertentu membuat knowledge dunia undercarriage semakin matang.  Workshop offlinenya sendiri baru berjalan 1 tahun, barisan mobkas siap pakai dan sebuah display velg dari berbagai brand original bekas maupun replika baru, ban serta strutbar merk ultracaring.

Awal mula, banyak stok velg untuk mobil BMW dan Mercy, namun berkembang untuk mobil umum. Dengan velg replika yang punya beberapa pakem style, menambah varian velg original bekas yang statusnya masih bagus. Velg replika didominasi dengan gaya velg JDM dan JDM Belang, seperti Rays, TE37. Velg gaya Rally Look juga cukup digemari. Sebut saja varian replika seperti SSW-Thailand, Rotiform AS-Cina, dan brand China sendiri. 

Popularitas velg replika juga mulai digemari, meski beberapa faktor seperti durabilitas yang jauh dibanding velg original. Secara kualitas building, velg Thailand lebih baik dibanding velg Cina. Secara materi dibuat secara casting. Harga velg SSW dan Cina terpaut Rp1 juta. Sementara Rotiform Casting memang masih dibuat di Cina, dengan tingkat QC yang lebih baik dan lisensi masih dari USA.

Wheelshaus punya koleksi velg original 3 piece dengan harga yang bersahabat. Secara durability dan materi lebih bagus dengan harga di range belasan juta. Velg Rotiform Casting R19  lebar 8.5 inci sudah double PCD. 
Pemain velg original pun tidak bebas dari kerusakan, bergantung pilihan ban dan tekanan angin.

"Jalanan berlubang atau patahan beton, membuat kerusakan cukup signifikan. Apalagi dengan tekanan ban yang tidak standar, velg original pun masih bisa rusak. Namun kerusakan velg original tidak separah velg replika. Impact-nya mungkin bibir velg dan peang. Sementara replika bisa patah palang. Semuanya tergantung perawatan ban dan lainnya," jelas Wafi kepada tim Blackxperience.com.

Service repaint punya beberapa variabel. Untuk repaint 4 velg bagian depan dan belakang, dihargai Rp700-900 ribu, bergantung kondisi awal velg. Wafi menggolongkan kerusakan velg menjadi pecah, jamuran dan grepes. Semuanya bisa direpair dan di repaint di Wheelshaus.

"Velg repair, dengan kondisi retak rambut atau penyok bisa diperbaiki, dengan catatan tidak bisa kembali ke kondisi awal. Meski sudah di balancing di titik nol, namun bila diperhatikan masih goyang yang minor," ungkap Wafi, kondisi velg repair cukup mengkhawatirkan untuk kelanjutannnya.

Wheelshaus juga punya produk ultra racing, untuk membuat mobil rigid saat handling. Front Strutbar dimulai dari harga Rp1 juta. Kondisi mobil seperti BMW tua lebih tidak normal kaki-kakinya meski sudah di balancing dan spooring. "Penggunaan front strutbar mengembalikan kondisi kaki-kaki lebih tegak. Tidak hanya buat mobil tua, mobil standar baru pun dianjurkan pakai, seperti all new corolla dengan front strutbar lebih stabil handlingnya saat manuver di tol Cipularang, tidak lagi limbung," imbuh Wafi.

Pilihan ban juga mendukung dengan fitment velg biar sesuai pakem, saran Wafi. Makanya wheelshaus menyediakan ban dengan tipe tertentu, seperti GT SX2 yang semi slick. "Genre modifikasi  tipe balap atau street racing lebih cocok memadukan velg rally look dengan street racing. Karena material soft compound bawaan mobil juga enak, empuk. Sementara brand lain Pirelli juga disediakan," seloroh  Wafi.

Tips And Trik

Kenali mobil dari offset standar dan jangan malu berdiskusi. "Jangan sampai salah fitment, ketika gaya velg JDM, namun pilihan ban salah membuat bagian ruang fender menjadi kopong. Itu salah satu kesalahan yang sering terjadi. Pilihan dan offset jadi perhatian utama saat memodifikasi mobil," tambah Wafi. Jika velg standar tidak cukup membuat fitment yang pas antara bibir fender dengan velg, Wafi menyarankan untuk menambah spacer.  

Sesuaikan Konsep modifikasi, misal untuk velg JDM lebih cocok pakai semi slick. Kebalikannnya jangan sampai BlackPals pakai rally dengan ban semi slick, meskipun itu mobil-mobil kecil. Jadi velg rally lebih cocok dengan ban kembangan kasar, karena memang alamnya beda. 

Saat fitment velg dan ban, Wafi menyarankan untuk menyeperkan mobil, itu bisa melibatkan tukang per. Saat ground clearance berubah mobil jadi tampak berbeda. "Untuk urusan fitmen kaki-kaki, Insya Allah saya bisa bantu." tutup Wafi yang menyediakan untuk pemasangan di luar kota Jabodetabek.[Ahs/timBX]


 

Tags :

#
wheelshaus,
#
beyond d garage,
#
modifikasi velg,
#
modifikasi kaki-kaki,
#
velg original,
#
velg replika,
#
repaint velg,
#
reparasi velg