MAR 24, 2023@12:51 WIB | 375 Views
Baterai adalah bagian yang paling mahal dari EV sekaligus bagian yang penting. Volkswagen melihat hal tersebut dan berencana mengalihkan fokus daripada membuat EV lebih baik menjadi penyuplai terbesar baterai EV secara global.
Agar biaya baterai turun secara signifikan, perlu ada lebih banyak penambangan dan pemurnian. CEO Tesla Elon Musk telah memperjelas hal ini, dan sekarang Tesla mulai menambang dan Volkswagen pun segera mengikuti langkah Tesla tersebut.
Thomas Schmall, anggota dewan VW Group yang bertanggung jawab atas teknologi, mengakui hambatan EV adalah kurangnya bahan baku, dan solusinya adalah peningkatan penambangan. Dia menambahkan, itulah sebabnya produsen mobil berencana untuk melakukan investasi langsung di pertambangan.
Selain investasi di dunia pertambangan, untuk mewujudkan rencana menjadi pemasok besar baterai EV ini, Volkswagen juga telah membuat unit khusus untuk mengurusi baterai EV yang bernama PowerCo. Tujuannya PowerCo agar memenuhi setengah dari kebutuhan baterai, sambil menjual sisanya ke merek global pesaing, Ford misalnya.
Volkswagen juga baru-baru ini mengumumkan membangun fasilitas manufaktur baterai EV di St. Thomas, Ontario,Kanada. Ini membuat satu langkah pabrikanada di depan kompetitornya. FYI, daerah tersebut adalah rumah bagi banyak bahan baku yang dibutuhkan, sangat bergantung pada energi terbarukan, dan menawarkan opsi kepada pembuat mobil Eropa untuk berinvestasi dalam operasi penambangan terdekat.
Simpelnya rencana Volkswagen seperti ini, adanya pertambangan membuat akses ke bahan baku lebih cepat dan murah, lalu VW Group dapat mengurangi biaya secara signifikan.
Sekaligus melemahkan saingan dengan memaksa mereka membeli baterai ataupun bahan baku bateria dari mereka. Untuk kemudian hasil penjualan digunakan mengembangkan EV dengan biaya yang lebih murah. Volkswagen sangat jeli melihat peluang ini, dan bisa jadi gamechanger di era elektrifikasi dengan rencana ini.[wic/timBX].
