MAY 07, 2025@13:30 WIB | 221 Views
Masih ingat dengan Uber? Perusahaan yang menawarkan layanan ride-sharing ini memang sudah menghilang dari Indonesia, tapi secara global masih ada. Terbaru, Uber berencana merilis layanan terbarunya yaitu Robotaxi.
Untuk bisa menghadirkan layanan Robotaxi, Uber menggandeng tiga perusahaan start-up kendaraan otonom asal China. Kerja sama dengan ketiganya adalah untuk menerapkan teknologi mereka pada platform Uber.
Nantinya, layanan Robotaxi akan dirilis sebagai layanan global atau internasional dengan fokusnya menyasar pasar Eropa dan Timur Tengah. Uber menghindari pasar Amerika dan China karena menilai iklim bisnis disana tidak stabil sehingga bisa merusak bisnis mereka.
Untuk tiga perusahaan rintisan yang diajak kerja sama dengan Uber adalah Momenta, WeRide, dan yang terakhir bergabung Pony.ai.
Layanan robotaxi bertenaga Momenta dijadwalkan akan menjalani uji coba pertamanya pada awal tahun 2026. Layanan ini akan hadir di pasar Eropa dan Operator keselamatan akan ikut serta dalam uji coba tahap pertama layanannya.
Momenta adalah perusahaan rintisan mobil otonom asal Tiongkok yang didirikan pada September 2016. Perusahaan ini didukung oleh SAIC Motor, General Motors, atau Toyota. Sejak 2021, perusahaan ini telah menyediakan perangkat lunak mobil otonom untuk merek premium SAIC, IM.
Untuk robotaxi Pony.ai akan meluncur di pasar Timur Tengah pada akhir tahun, diikuti oleh pasar internasional lainnya. Ketika rilis, pengguna Uber bisa memilih layanan dengan pengemudi atau kendaraan otonom Pony.ai.
Pony.ai didukung oleh Toyota dan Nio dan didirikan pada bulan Desember 2016 oleh James Peng dan Tiancheng Lou, mantan pengembang di Baidu. Kantor pusatnya berada di Guangzhou dan memegang izin untuk layanan pemesanan kendaraan tanpa pengemudi di Beijing dan Guangzhou.
Dan yang terakhir adalah WeRide yang menawarkan robotaxi-nya pada platform Uber sejak September 2024 lalu. Layanan robotaxi WeRide berkembang pesat dengan akan mencapai 50 unit pada pertengahan 2025.
Kesuksesan ini membuat Uber dan WeRide berencana untuk berekspansi ke beberapa kota baru setiap tahun, meliputi 15 kota dalam lima tahun ke depan, termasuk Eropa.
WeRide didukung oleh Bosch, Nvidia, atau Blackrock dan didirikan pada tahun 2017 di Guangzhou oleh Tony Han, mantan kepala unit mengemudi otonom di Baidu. Perusahaan saat ini memegang izin mengemudi otonom di China, AS, UEA, dan Singapura.
Apakah Uber akan kembali ke Indonesia dengan membawa robotaxi? Tentu tidak dalam waktu dekat, tapi dengan tren teknologi mobil listrik terus meningkat layanan ini pasti akan ada di sini. Bisa jadi dihadirkan oleh perusahaan lokal seperti Gojek. [wic/timBX].