MENU
icon label
image label
blacklogo

Shared, Konsep Ketiga ‘Mobility for All’ dari Toyota

JUN 27, 2020@09:00 WIB | 949 Views

Shared atau berbagi di sini memiliki 2 arti. Yang pertama, Toyota melakukan kolaborasi dengan perusahaan lain yang memiliki visi masa depan sama, terutama perusahaan berbasis teknologi informasi. Sehingga Toyota juga dapat menyediakan beragam layanan spesifik untuk kendaraan dan penggunanya dalam sistem terintegrasi, serta fokus memberikan kontribusi yang lebih luas dan terbuka dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kedua, shared berarti kendaraan yang bisa dipakai bersama (ride sharing vehicle). Di Oktober 2019, dealer dan rental mobil Toyota di Jepang mulai menawarkan layanan berbagi mobil Toyota. Layanan ini mengandalkan Smart Key Box yang memungkinkan pengguna membuka kunci mobil dengan smartphone dan TransLog yang merekam aktivitas mengemudi. Bermodalkan smartphone, pelanggan dapat mendaftar, mengemudi dan mengembalikan mobil, serta menyelesaikan perjalanan dengan mudah.

Baca Juga : Makna “Mobility for All” bagi Toyota

                    Connected, Konsep Pertama ‘Mobility for All’ dari Toyota

Aplikasi lain dari shared adalah autonomous mobility as a service (Autono-MaaS). Layanan ini mencerminkan transisi berkelanjutan Toyota sebagai perusahaan mobilitas yang mengombinasikan kendaraan elektrifikasi, connected networks, dan teknologi mobil otonom mutakhir untuk mendukung bisnis berbasis ride sharing vehicle. E-Palette sebagai bentuk nyata rencananya akan dipakai di ajang Olimpiade Tokyo 2020 sebagai komuter di dalam venue, tapi tertunda hingga tahun 2021 karena adanya pandemi COVID-19.

Tampilan luarnya terlihat unik, dengan bodi mengotak besar dan simetris, serta keempat roda di ujung bodi untuk menunjang manuver di area terbatas. Proporsi tubuh seperti ini membuatnya memiliki area kabin yang lapang, lega, tinggi dan rata, serta terciptanya akses keluar dan masuk yang mudah dan cepat berkat pintu geser besar di tengah. ‘Minibus’ dengan penggerak BEV ini sanggup menampung hingga 20 orang penumpang dalam kondisi normal.

Memiliki kecepatan maksimal 19 km/jam dan jarak tempuh sekitar 150 km, driverless vehicle ini dapat berkomunikasi dengan orang di sekitarnya via lampu LED di depan dengan tulisan I’m running ketika berjalan dan After you saat berhenti disertai mimik muka (lampu) lucu yang mengundang perhatian. Sebagai mobil otonom, E-palette sudah mencapai level 4 dari 5, yang artinya sudah mampu bergerak sendiri tanpa campur tangan manusia.[prm/timBX] berbagai sumber

Tags :

#
autonews,
#
shared,
#
konsep mobility for all,
#
mobility,
#
toyota,
#
toyota motor corporation