MENU
icon label
image label
blacklogo

Renault Dan Nissan Capai Kesepakatan Kemitraan Baru

FEB 03, 2023@12:00 WIB | 375 Views

Nissan dan Renault akhirnya mencapai kesepakatan atas dasar kemitraan masa depan perusahaan & tunduk pada persetujuan dewan direksi masing-masing perusahaan. Berkat perjanjian ini, kedua merek akan melanjutkan hubungan bermakna yang telah dibagi kedua perusahaan selama bertahun-tahun.

Masalah utama sejauh ini adalah Nissan ingin memastikan teknologi miliknya tetap aman sejak Renault memiliki kesepakatan dengan pabrikan mobil China, Geely. Nissan telah menginvestasikan banyak uang untuk kendaraan listrik seperti Ariya, dan hal terakhir yang diinginkannya adalah teknologi tersebut dapat menjangkau pesaing.

Perubahan pertama dari aliansi yang terlahir kembali akan menjadi fokus ulang kemitraan pada proyek-proyek bernilai tinggi. Proyek-proyek ini akan difokuskan di Amerika Latin, India, dan Eropa, dan akan terdiri dari proyek pasar, kendaraan, dan teknologi. Selain itu, pembuat mobil menginginkan lebih banyak inisiatif yang dapat diikuti oleh setiap perusahaan.

Yang pertama adalah Nissan akan berinvestasi di Ampere, perusahaan EV dan perangkat lunak yang didirikan Renault, untuk menjadi pemegang saham strategis. Baru tahun lalu, perusahaan mengumumkan bahwa mereka menginvestasikan 26 miliar dolar AS (Rp 390 triliun) ke dalam teknologi listrik dengan rencana membangun 30 kendaraan listrik baru, dan ini tampaknya menjadi batu loncatan menuju tujuan tersebut.

Sisa kesepakatan akan fokus pada restrukturisasi saham yang penting. Renault dan Nissan akan mempertahankan kepemilikan saham silang sebesar 15%, dengan kewajiban lock-up dan kewajiban standstill, yang berarti menunda penjualan saham untuk jangka waktu tertentu dan periode "standstill" yang melindungi perusahaan dari pengambilalihan. Kedua perusahaan kemudian akan diizinkan untuk menggunakan hak suara yang dibatasi 15% secara bebas.

Renault kemudian akan mentransfer sisa sahamnya di Nissan, 28,4%, tetapi Renault akan tetap menikmati hak ekonomi dalam bentuk dividen dan hasil penjualan saham. Renault kemudian akan menginstruksikan perwalian untuk menjual saham ketika layak secara komersial, tetapi tidak berkewajiban untuk menjualnya dalam waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Dewan Operasi Aliansi juga akan tetap menjadi forum koordinasi.

Semua ini masih didasarkan pada persetujuan dewan, tetapi kemungkinan besar akan disetujui. Ini adalah kabar baik bagi kedua perusahaan. Mudah-mudahan, kemitraan baru ini akan menghasilkan lebih banyak inovasi kelistrikan yang akan segera kita lihat di jalan-jalan karena strateginya untuk bertahan lama dengan model-model baru perlu diubah. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber

Tags :

#
renault,
#
nissan