MENU
icon label
image label
blacklogo

Sistem Bantuan Pengemudi Berbasis Lidar Nissan Akan Hadir Tahun 2027

APR 10, 2025@19:00 WIB | 169 Views

Nissan akan memasarkan sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) ProPilot generasi berikutnya pada tahun 2027. Rangkaian ini memiliki beberapa sensor yang memantau segala sesuatu di sekitar mobil dan menggunakan perangkat lunak AI Driver milik Wayve yang dapat mengambil alih kendali dan menghindari tabrakan.

Keunggulan utama sistem baru ini adalah sistem ini dapat menangani kondisi berkendara di dunia nyata yang sangat kompleks seperti halnya manusia, tanpa memerlukan data pemetaan beresolusi tinggi. Nissan mengklaim bahwa model kecerdasan buatan Wayve dilatih berdasarkan sejumlah besar pengalaman di dunia nyata, yang memungkinkannya untuk bereaksi dengan cepat dalam situasi apa pun.

Dengan demikian, ProPilot berikutnya akan menjadi sistem Level 2 pada bagan Levels of Driving Automation SAE, yang berarti sistem ini tidak dapat mengemudikan mobil tanpa pengawasan manusia. Yang agak membingungkan, Nissan mengatakan ADAS baru akan menetapkan "standar baru untuk mengemudi secara otonom dengan kemampuan menghindari tabrakan yang canggih."

Sebagai informasi, video demonstrasi yang diunggah Nissan dua tahun lalu menunjukkan prototipe yang sangat kompeten dalam menangani segala macam skenario yang tidak diinginkan, termasuk menghindari mobil yang sedang mundur dan seorang anak yang sedang menyeberang jalan.

nissan-propilot-next-gen-sensors

Produsen mobil Jepang itu mengatakan bahwa sesuatu yang disebut teknologi persepsi kebenaran dasar merupakan dasar dari keseluruhan sistem. Teknologi ini menggunakan sejumlah sensor dan kamera, termasuk Lidar yang dipasang di bagian depan, sembilan kamera sekeliling, dan dua radar jarak jauh di bagian belakang.

Teknologi ini terus memantau lingkungan sekitar mobil dan memprediksi ke mana objek atau orang akan bergerak di lingkungan tersebut sehingga dapat menghindarinya tanpa campur tangan pengemudi.

Perangkat lunak yang mendukung semua ini dibuat oleh perusahaan rintisan berbasis di Inggris, Wyze, yang telah mengumpulkan lebih dari 1,3 miliar dollar AS (Rp 21,8 triliunan) dari perusahaan besar seperti Nvidia, Microsoft, SoftBank Group, dan Uber.

Armada pengembangan perusahaan rintisan ini menggunakan sistem pada chip Orin milik Nvidia, tetapi menurut salah satu pendiri dan CEO perusahaan, Alex Kendall, perangkat lunak tersebut dapat berjalan pada prosesor grafis apa pun yang sudah digunakan oleh perusahaan mobil. Hal itu dapat menekan biaya dan, pada saat yang sama, mempercepat pengembangan. (ibd/timBX)

Tags :

#
sistem bantuan pengemudi,
#
nissan,
#
lidar

X