JAN 19, 2022@17:30 WIB | 425 Views
Ford adalah pabrikan besar terbaru yang mengumumkan penghentian produksi, hanya karena pembuat mobil tidak memiliki cukup chip untuk dipasang pada mobil yang dibuatnya. Sayangnya, korban kali ini tidak lain adalah Ford Mustang, dan fasilitas manufaktur yang terkena dampak kelangkaan chip ini adalah Flat Rock Assembly Plant. Ford mengatakan bahwa penangguhan produksi hanya akan berlangsung minggu ini, dengan semua operasi akan kembali normal minggu depan.
Sayangnya untuk sektor otomotif, pengumuman baru Ford adalah pertanda bahwa industri otomotif harus bersiap menghadapi gelombang krisis chip lainnya. Menurut berbagai analis, kelangkaan chip akan mereda pada 2022, tetapi mengingat krisis kesehatan tampaknya juga belum berakhir, perusahaan chip semikonduktor di seluruh dunia terus berurusan dengan kebijakan pembatasan dan lockdown sehingga mempengaruhi operasi manufaktur perusahaan-perusahaan ini.
Inilah alasan beberapa pembuat mobil sekarang berinvestasi dalam pendekatan yang benar-benar baru yang akan membantu mereka menghindari kelangkaan chip dalam jangka panjang. Semakin banyak perusahaan yang bersedia menangani produksi chip semikonduktor sendiri, termasuk Ford dan General Motors. Ford, misalnya, akan bekerja sama dengan GlobalFoundries dalam pengembangan chip, sementara General Motors bermaksud merancang tiga keluarga mikrokontroler yang nantinya akan dipasang di kendaraannya.
Tentu saja, rencana ambisius ini tidak dapat diimplementasikan dalam waktu singkat, jadi untuk saat ini, pabrikan mobil di luar sana terus berjuang dengan kekurangan chip global. [fkg/zz/timBX] berbagai sumber
