JUN 04, 2025@10:00 WIB | 575 Views
Polytron G3 dan G3+ sendiri jadi primadona di kalangan konsumen Indonesia. Di tengah maraknya mobil listrik dengan harga bervariasi. Namun, satu sisi banyak juga yang berharap akan hadirnya mobil listrik dengan harga terjangkau terutama di segmen SUV. Polytron dengan G3 dan G3+ sendiri malah boyong skema mobil listrik dengan sistem Sewa Baterai.
Entah kenapa tergelitik sekali dengan sistem sewa baterai seperti VinFast lakukan pada model VF5 dan VF e34 mereka. Namun, Polytron sudah lakukan hal ini di model SUV pertama mereka. Hasilnya, jauh lebih menarik dan juga sudah teruji kemampuan sistem mereka di motor listrik Polytron mereka, Fox R dan Fox S.
Lantas, kok bisa permintaan atas produk Polytron G3 dan G3+ ini lebih besar versi Sewa baterai daripada Beli Baterai secara putus?
Pembelian Polytron G3 dan G3+ dengan Sewa Baterai lebih menguntungkan?
Dengan total pembelian mencapai puluhan unit sendiri sudah membuktikan kalau Polytron G3 dan G3+ sendiri di awal masa Pre-Order ini banyak sekali. "Sampai saat ini baru puluhan unit sudah dipesan oleh konsumen dan begitu juga corporate," papar Tekno Wibowo, Marketing Director Polytron Indonesia.
Sedangkan presentase pembelian Sewa Baterai lebih besar bahkan sampai lebih dari 50 persen penjualan Polytron G3 dan G3+. "Presentase pembelian yang sewa baterai itu 60% dari penjualan mobil Listrik Polytron G3 dan G3+," ucap Tekno. Namun, satu sisi beliau menjelaskan keuntungan Sewa Baterai daripada beli mobil beserta baterai listriknya.
"Bedanya sewa baterai dengan tidak kan sampai Rp120 juta ya itu bisa konsumen simpan sampai 8 tahun masih utuh kan," papar Tekno.
Satu sisi dengan Skema Sewa Baterai pun sebenarnya lebih menguntungkan dari segi perawatan dan juga pergantian baterai itu sendiri setelah 8 tahun. Dan juga pembayaran sewa baterai sendiri sudah memakai skema aplikasi yang sudah tersedia di Polytron.
"Oh iya, tetap lewat Aplikasi dan harga sewa baterai sendiri hanya Rp1,2 juta untuk 1.500 Kilometer dan Rp800 untuk setiap kilometer tambahannya." tutup Tekno.