DEC 13, 2017@14:00 WIB | 1,148 Views
Directur Motorsport KTM, Pit Beirer mengatakan tak adil rasanya jika Bradley Smith diputuskan kontraknya musim 2018 hanya karena hasil raihan kurang bagus pada musim pertama bersama KTM.
Apalagi pencapaian dari pembalap wildcard KTM, Mika Kallio lebih bagus daripada pebalap utama KTM. Hal itulah membuat isu yang mencuat spekulasi kalau Smith akan selesaikan pada musim lebih awal bersama dengan KTM.
Namun, hal itu dibantah sebelum balapan di Motegi bulan Oktober lalu, KTM mengatakan kalau tidak akan merubah susunan pebalapnya hingga musim depan, dan Smith tetap akan jadi pembalap tes dari KTM.
“Pertama, dia masih terikat kontrak. Tidak pernah ada [diskusi] melepas dia tahun depan. Tapi dari luar ada banyak tekanan karena hasilnya tidak begitu baik,” beber Beirer ketika ditanya mengapa KTM mempertahankan Smith seperti dilansir Mototrsports.
Disisi lain Bieri juga harus melihat kedua pebalapnya itu mempunyai potensi atau tidak di musim baru nanti. Bieri pun bisa mengambil keputusan cepat demi proyeknya baru di musim depan nanti.
“Ketika mereka tanda tangani kontrak, bahkan mereka belum bisa melihat motornya. Tidak adil kalau sampai pinggirkan pembalap utama di pertangahan musim pertamanya,” kata Pit Beirer.
“Kami memutuskan memberi dia waktu untuk berkembang. Saya tahu dia lebih baik dari apa yang ditunjukkan dan sesuatu ada yang salah, serta feelingnya tidak baik,” sambungnya.
Bradley Smith bersama KTM di musim pertamanya hanya mampu kumpulkan 26 poin di klasemen akhir, meski hasilnya buruk tetapi memasuki paruh kedua MotoGP 2017 penampilan Smith membaik dan mampu finish di urutan 10 besar. Beirer masih percayakan posisi pembalap utama KTM kepadanya, dan yakin musim depan Smith akan berbeda. [ddy/timBX]