MENU
icon label
image label
blacklogo

Ada Harapan Meningkatnya Pembelian Mobil Pribadi, Meski Trend Otomotif Diprediksi Turun 40 Persen

APR 06, 2020@18:00 WIB | 573 Views

Market otomotif Amerika Serikat  mulai terpukul alias turun signifikan karena efek Coronavirus. Pada awal Januari 2020,  melaporkan prediksi lebih 17 juta penjualan kendaraan baru tumbuh berturut-turut pada tahun ke lima. Namun, awal April ini, angka penjualan kuartal pertama tahun 2020 melukiskan gambaran grafik yang cukup suram, jauh dari apa yang diharapkan.

Analisis otomotif saat itu mengharapkan tahun 2020  terjadi penjualan mobil dari 16,7-17,1 juta unit di Amerika Serikat. Namun Covid-19 menjadi malapetaka di tiga bulan pertama, penjualan mobil pun merosot tajam, SUV dan truk mengalami selisih yang cukup besar dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Bulan Maret 2020 penjualan otomotif, tercatat turun 40 hingga 50 persen. Namun angka tersebut belum pasti, karena tidak semua automaker  menerbitkan hasil penjualan saat laporan keuangan mereka dibuat. Tiga brand besar di Detroit misalnya, The Big G, FoMoCo dan Fiat Chysler akan menjadi bagian dari analisa.

Sementara pada cut of month yang sama, General Motor turun 7 persen, diikuti dengan FCA turun 10 persen, dan Ford turun 12,5 persen. Anomali terjadi dimana ritel Lincoln malah naik. Sementara brand seperti MINI dan Nissan masing-masing turun 35 persen dan 30 persen.

Serangan agresif virus Corona di Amerika Serikat mengakibatkan anjloknya penjualan. Terkoreksinya penjualan mobil baru dan truk baru menandakan dealer, supplier, tidak lagi memberikan kontribusi positif. Angka profit semakin menipis di sektor retail maupun wholesale.

Sementara di sektor mikro, menjadi yang paling rentan, karena mereka pelaku industri kecil harus memilih apakah terus berbisnis dengan skala lebih kecil, atau merestrukturisasi sektor bisnis agar mampu bertahan hidup. Perkembangan market karena kasus Coronavirus  tidak sebanding dengan krisis yang terjadi di tahun 2008, dengan parameter  yang terlalu rumit. Setelah trend sektor otomotif mulai melandai, efeknya akan terjadi perlambatan ekonomi rill secara besar-besaran.

Sementara ALG,Inc, sebagai anak perusahaan TrueCar membenarkan penurunan angka penjualan hingga 40% tersebut atau berkisar angka USD 33,5 miliar. “Sekitar 41% perkiraan penurunan  penjualan kendaraan baru pada bulan Maret ini. Sementara pendapatan juga turun 40% dari tahun lalu,” tutur Nick Woolard, Direktur OEM and Affinity Partner Analytics TrueCar. “Social distancing akan terus berlangsung hingga bulan depan. Kami berharap penjualan dan penurunan hanya berlangsung di bulan April,” lanjutnya.

“Yang paling penting bagi industri otomotif adalah tidak menerjemahkan turunnya penjualan digolongkan sebagai penjualan yang ditangguhkan. Sebaliknya, turunnya penjualan bukan diartikan sebagai penjualan yang hilang,” tutur Eric Lyman , Kepala Analis Industri untuk ALG.  

Kendaraan pribadi merupakan rumah kedua bagi sebagian orang.  Lyman berharap ketika keluar dari dari pandemi Coronavirus, masyarakat semakin sadar pentingnya kesehatan dan keselamatan dirinya. Maka kendaraan pribadi adalah alternatif, bagi masyarakat yang sebelumnya memilih transportasi umum, dan itu sebuah harapan yang ditunggu pelaku industri otomotif.[Ahs/timBX]

Tags :

#
market otomotif,
#
market as,
#
covid-19,
#
market otomotif amerika serikat